Notification

×

Iklan

Iklan




ASI Melumpah Ruah,Sarwendah Donasikan ke Bank ASI Singapura

, 06 Juli 2019

Jakarta ,DP News
Setelah bersuka cita atas kelahiran putri keduanya, Sarwendah kini makin bersyukur. Pasalnya, ia menghasilkan ASI yang melimpah. Tak disimpan sendiri untuk sang buah hati, Sarwendah juga menjadi donor di Bank ASI Singapura.
Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram-nya @sarwendah29. Sarwendah tampak berfoto dengan kedua anaknya di Human Milk Bank, Singapura. Sarwendah mengaku sebelum didonasikan, ia harus melewati proses panjang.
"Tak berhenti aku bersyukur bagimana saat ini aku kembali bisa menjadi donor ASI dan kali ini di Singapore, untuk menjadi pendonor ASI sudah pasti harus melewati proses yang panjang untuk bisa dipastikan kalau ASI bagus dan dinyatakan berhasil untuk bisa jadi pendonor ASI," tulis Sarwendah.
Di akhir kalimat, 
Sarwendah berharap bisa membantu anak-anak lainnya yang membutuhkan ASI. Ia juga berharap dari ASI-nya itu, kedua putrinya, Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu memiliki banyak saudara persusuan.
"Semoga bisa banyak membantu anak-anak ASI lagi yaa, jadi cece @thaliaputrionsu dan dede @thaniaputrionsu banyak saudaranya," sambungnya.
Bicara soal donor ASI, praktiknya di Indonesia sendiri masih menjadi pro dan kontra. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan Bunda bila ingin menjadi donor ASI.
Langkah yang pertama adalah informed choice. Ini adalah komponen utama yang terdapat berbagai informasi dan poin yang disepakati pihak donor dan penerima donasi ASI demi menjamin keamanan proses donasi ASI.
Kedua, skrining donor. Seseorang yang enggak bisa jadi donor ASI yakni yang memiliki masalah kesehatan umum yang buruk, gangguan psikiatri berat, positif terkena HIV atau HTLTV, berisiko terkena HIV, wabah herpes atau lesi sifilis disertai luka terbuka, lecet atau berdarah pada kulit.
"Termasuk orang yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi, menjalani terapi radiasi atau scan tiroid dengan menggunakan iodine radioaktif. Dalam pengobatan yang kontraindikasi untuk menyusui dan sedang demam cacar air atau zooster enggak bisa jadi donor ASI," papar dr Bintari Puspasari, SpOG, IBCLC.
Ketiga, penanganan haruslah aman. Untuk menghindari kontaminasi yang bisa terjadi jika ada lesi atau luka terbuka di kulit, cuci tangan sebelum memerah dan menyimpan ASI. Pastikan juga tempat ASI perah bersih.
Terakhir, pasteurisasi. Untuk pasteurisasi ada dua metode, Bun. Pertama, metode Holder yang sering dikerjakan di RS atau bank ASI. Keuntungannya sebagian virus dan bakteri mati. Sedangkan kerugiannya, zat nutrisi dalam ASI rusak atau berkurang dan dapat mengaktifkan spora jamur.
Kedua, flash heating. Metode ini bisa dikerjakan di rumah. Keuntungannya sebagian besar zat nutrisi di ASI masih baik. Tapi kerugiannya, efektivitas membunuh kuman enggak sebaik metode holder.
Simak juga video tentang pijat oksitosin yang bisa bikin 
ASI melimpah.
(detik.com/Rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |