Notification

×

Iklan

Iklan




Pernak-Pernik Imlek 'Diserbu',Permintaan Dodol Meningkat

, 18 Januari 2020

Jakarta,DP News
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek, Pasar Imlek Semawis Tahun 2020 akan kembali digelar di kawasan Pecinan, Jalan Gang Pinggir hingga Wotgandul Timur, Kota Semarang pada 17-19 Januari 2020. Ini merupakan event rutin yang digelar secara tahunan.
Untuk mengurangi kemacetan dan mendukung kenyamanan pengunjung, panitia dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas serta menyediakan kantong parkir di sejumlah titik.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima detikcom, Kamis (16/1), penutupan jalan akan dimulai pada Rabu (15/1) pukul 18.30 WIB dan dibuka kembali pada Senin (20/1) pukul 08.00 WIB.
Adapun skema pengalihan arus lalu lintas adalah jika dari arah Jalan Beteng, masyarakat tidak bisa melalui Jalan Wotgandul Timur dan dialihkan ke Jalan Wotgandul Barat. Sedangkan dari arah Jalan Pekojan, bisa lewat Jalan Kapuran atau Jalan Gang Warung.
Sementara itu, bagi pengunjung yang akan menyaksikan Pasar Imlek Semawis bisa parkir di sepanjang Jalan Kapuran, Gang Pinggir, Gang Warung, Beteng, dan Wotgandul Barat. Sedangkan sepanjang Gang Belakang, Gang Gambiran, Gang Tengah, dan Gang Besen digunakan untuk parkir warga berstiker khusus.
Ketua Kopi Semawis Harjanto Halim mengatakan bahwa Pasar Imlek tahun ini tidak kalah menarik dari tahun sebelumnya. Dengan mengusung tema Wayang Potehi, Pasar Imlek Semawis 2020 ini dimulai pada pukul 09.00-22.00 WIB.
Menurut Harjanto, Wayang Potehi merupakan sebuah seni budaya yang besar sehingga perlu dilestarikan, agar bisa tetap bertahan dan bisa digunakan sebagai media untuk mengajarkan keberagaman.
"Jadi, saya berharap dengan mengangkat tema Potehi ini ada pemerhati atau pelaku seni budaya yang bisa membantu mengembangkannya", ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan bahwa Pemkot Semarang mendukung penuh semua kegiatan yang menjunjung tinggi keberagaman yang ada di Pasar Imlek Semawis."Wayang Potehi pernah menjadi sejarah panjang bangsa Indonesia, maka Pemerintah Kota Semarang akan selalu mendukung dan mensosialisasikan agar keberadaan wayang Potehi tetap lestari", ungkap Hendi, sapaan akrabnya.

Rangkaian acara Pasar Imlek Semawis akan diawali dengan Ketuk Pntu yaitu doa bersama dan slametan di Kenteng Tay Kak Sie. Lalu dilanjutkan doa keliling Klenteng di area Pecinan antara lain Klenteng Tong Pek Bio, Ling Hok Bio, Tek Hay Bio, Sioe Hok Bio dan Hoo Ho Bio.
Jelang tahun baru Imlek permintaan dodol di beberapa tempat terus naik. Bahkan, di Tangerang ini permintaan bisa empat kali lipat dibandingkan hari biasa.(Rd/detikcom)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |