Notification

×

Iklan

Iklan




Air Meluap Hingga Jalanan,Parit Bengkel Dinormalisasi Pekan Depan

, 14 Februari 2020

Medan,DP News                   
Di tengah teriknya matahari jelang siang, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau parit besar (parit bengkel) yang membelah dua kelurahan yakni Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur dan Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Jumat (14/2). Peninjauan dilakukan untuk melihat kondisi parit bengkel yang selama ini rentan meluap setiap hujan deras turun sehingga menggenangi jalan maupun rumah warga sekitar.
Akhyar tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB bersama Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Zulfansyah, Kadis Perumahan  Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Benny Iskandar, Kabag Tata Pemerintahan Setdako Medan  Ridho Nasution, Camat Medan Deli Fery Suheri serta Camat Medan Timur Odie Batubara. Dengan berjalan kaki, Akhyar pun menyusuri parit bengkel.
Pasca hujan deras, Kamis (13/2) malam, air parit terlihat mengalir setelah meluap menggenangi jalan dan rumah warga. Akhyar melihat, kondisi itu terjadi akibat parit mengalami sedimentasi karena sudah lama tidak dilakukan pengorekan. Ada sekitar 2,5 km Akhyar berjalan menyusuri parit bengkel dan sepanjang itu jugalah parit tampak mengalami pendangkalan, sehingga volume parit tidak mampu lagi menampung debit air hujan. 
“Parit ini sudah lama tidak dinormalisasi sehingga mengalami pendangkalan. Akibatnya setiap kali hujan deras turun, air parit melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga sekitar. Sebagai solusinya, kita dalam waktu dekat ini segera menormalisasinya. Semoga dengan normalisasi yang dilakukan, persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga, insya Allah dapat diatasi,” kata Akhyar.
Menurut Akhyar, normalisasi akan dimulai minggu depan yang akan dilaksanakan Dinas PU. Mantan anggota DPRD Medan itu tidak dapat mempredikasi berapa lama proses normalisasi yang dilakukan. “Banyak obstacle (kendala) yang akan ditemui dalam normalisasi, sehingga kita tidak dapat memprediksi berapa lama pengerjaannya selesai dilakukan. Yang pasti kita berupaya secepatnya sehingga masyarakat tidak kebanjiran lagi,” ungkapnya.
Saat peninjauan berlangsung, sejumlah warga, terutama pria dan wanita paro baya berhamburan keluar rumah begitu melihat kedatangan Akhyar. Mereka tampak gembira melihat Akhyar yang tengah meninjau parit bengkel. “Kaunya itu Yar,” teriak mereka sambil datang menyalami Akhyar.
Dengan penuh antusias dan rasa kekeluargaan yang tinggi, Akhyar pun menyambut sapaan dan salam mereka dengan penuh hangat. Sebab, Akhyar dan warga itu merupakan teman sejak kecil. Pasalnya, Akhyar lahir dan dibesarkan di kawasan tersebut. “Iya, aku datang karena katanya kawasan ini sering kebanjiran,” jelasnya.
Setelah melepas rasa rindu sejenak, Akhyar selanjutnya mengajak warga untuk menjaga kebersihan parit bengkel. Salah satu pemicu terjadinya sedimentasi parit bengkel akibat sampah yang dibuang ke dalam parit. “Mulai saat ini, jangan buang sampah lagi ke dalam parit. Tempatkan saja sampah dalam wadah di depan rumah, petugas kebersihan pasti datang untuk mengangkutnya,” ajaknya.(hot/Rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |