Medan,DP News
Wakil Ketua FP Nasdem DPRD Medan Antonius Nevolis Tumanggor meminta seluruh pengelola sekolah untuk menyesuaikan penggunaan dana BOS di musim Pandemi Covid 19 sesuai arahan Mendikbud.
Menurutnya Mendikbud telah mengeluarkan pernyataan bahwa penggunaan dana BOS bisa dialihkan untuk subsidi biaya pulsa internet bagi guru dan siswa.
"Sekarang kegiatan belajar mengajar sistem daring. Berarti dana BOS untuk listrik AC dan air tidak dipergunakan dan bisa dialihkan subsidi pulsa internet," kata Tumanggor.
Dari pantauannya kebutuhan pulsa internet bagi seorang siswa mencapai Rp50 ribu per Minggu. Artinya dalam sebulan dibutuhkan anggaran per siswa Rp200 ribu.
Dengan adanya arahan Mendikbud tersebut Antonius meminta seluruh pengelola sekolah baik negeri maupun swasta mengeksekusinya.
Agar lebih praktis, ia menyarankan agar pengalihan dana BOS untuk pulsa internet disubtitusikan melalui pengurangan uang SPP,katanya,Kamis(9/4).
'Jadi kalau kita ikuti arahan Mendikbud itu sebenarnya setiap sekolah bisa memberikan pengurangan SPP Rp200 ribu per bulan selama proses belajar sistem online berjalan.
Menurutnya hal itu harus menjadi perhatian pengelola sekolah apalagi sudah ada arahan Mendikbud dan di Kota Medan sudah ada sekolah yang memberikan diskon 25% uang SPP.
"Banyak orang tua siswa yang mengeluh dan menyuarakan permintaan diskon SPP. mengapa Sekolah Methodist 5 bisa memberikan pengurangan? Itu karena mereka memiliki kepekaan.
Seharusnya pengelola sekolah lain juga berbuat yang sama," tegasnya.(Rd)
Wakil Ketua FP Nasdem DPRD Medan Antonius Nevolis Tumanggor meminta seluruh pengelola sekolah untuk menyesuaikan penggunaan dana BOS di musim Pandemi Covid 19 sesuai arahan Mendikbud.
Menurutnya Mendikbud telah mengeluarkan pernyataan bahwa penggunaan dana BOS bisa dialihkan untuk subsidi biaya pulsa internet bagi guru dan siswa.
"Sekarang kegiatan belajar mengajar sistem daring. Berarti dana BOS untuk listrik AC dan air tidak dipergunakan dan bisa dialihkan subsidi pulsa internet," kata Tumanggor.Dari pantauannya kebutuhan pulsa internet bagi seorang siswa mencapai Rp50 ribu per Minggu. Artinya dalam sebulan dibutuhkan anggaran per siswa Rp200 ribu.
Dengan adanya arahan Mendikbud tersebut Antonius meminta seluruh pengelola sekolah baik negeri maupun swasta mengeksekusinya.
Agar lebih praktis, ia menyarankan agar pengalihan dana BOS untuk pulsa internet disubtitusikan melalui pengurangan uang SPP,katanya,Kamis(9/4).
'Jadi kalau kita ikuti arahan Mendikbud itu sebenarnya setiap sekolah bisa memberikan pengurangan SPP Rp200 ribu per bulan selama proses belajar sistem online berjalan.
Menurutnya hal itu harus menjadi perhatian pengelola sekolah apalagi sudah ada arahan Mendikbud dan di Kota Medan sudah ada sekolah yang memberikan diskon 25% uang SPP.
"Banyak orang tua siswa yang mengeluh dan menyuarakan permintaan diskon SPP. mengapa Sekolah Methodist 5 bisa memberikan pengurangan? Itu karena mereka memiliki kepekaan.
Seharusnya pengelola sekolah lain juga berbuat yang sama," tegasnya.(Rd)
