Medan,DP News
Pihak Dinas
Kebersihan dan Pertamanan respon permintaan warga Jalan Kapten Muslim terkait
pohon pelindung yang sudah tua dan keropos karena dikhawatirkan bisa tumbang
dan menimpa rumah warga.
Petugas dari
Dinas K&P dengan mengerahkan mobil tangga untuk memotong dua pohon
pelindung tersebut.
Sebelumnya,S
Boru Sihaloho yang disetujui Lurah Dwikora Medan Helvetia menyurati pihak Dinas
K&P untuk memohon pemotongan pohon di depan rumahnya karena dikhawatirkan
di musim penghujan yang terkadang diwarnai angin kencang,pohon tersebut tumbang
bahkan bisa menimpa rumahnya.
Dilaporkan
dari lapangan warga masyarakat seperti H Ganda Pakpahan,M Simbolon dan Saur
Boru Sihaloho menyaksikan pemotongan pohon pelindung tersebut.
Mereka sangat
berterimakasih dengan turunnya petugas Dinas K&P menyahuti keluhan
warga.Kita berterimakasih tindakan cepat tersebut demi keselamatan warga,ujar
Boru Sihaloho.
Dan para warga
pun merasa bersyukur karena anggota Komisi 4 DPRD Medan yang berasal dari Dapil
1 Antonius D Tumanggor langsung turun menyaksikan pemotongan pohon pelindung
yang memang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan itu.
Antonius pun
berbaur dengan warga saat pemotongan pohon pelindung tersebut.
Antonius pun
mengapresiasi sikap Dinas K&P yang tanggap dengan keluhan warga.
"Kita
apresiasi sikap tanggap Dinas K&P karena memang murni keluhan dari warga
dan kondisi pohon pun sudah mendesak dipotong"ujar Antonius,Selasa(14/7)
di Jalan Kapten Muslim.
Antonius juga
berharap agar warga ikut berperan menjaga pohon pelindung karena sangat
dibutuhkan demi kesejukan Kota Medan.Masyarakat juga punya kewajiban
menyejukkan Kota Medan dengan menanam pohon di depan rumahnya terutama bagi
yang punya halaman luas.
Nantinya,pohon
pengganti pun akan ditanam lagi sehingga warga di sekitar bekas pohon yang
ditebang punya kewajivan merawat pohon yang baru,tambah Antonius.
Selanjutnya,petugas Dinas Kebersihan dan
Pertamanan yang dikomandoi Mandor Rahmat Hidayat melakukan pemangkasan pohon
pelindung di Jalan Beringin 3,persisnya di samping Biara Emaus,dekat Kantor
Camat Medan Helvetia karena dahan dahan pohon sudah menempel ke jaringan kabel
listrik.
Pihak Kecamatan Medan Helvetia dan
Pastor Fio Sipayung dari Biara Katolik Emaus mengatakan pemangkasan pohon
sangat dibutuhkan karena menghindari hal hal yang tidak diinginkan mengingat
dahan dahan pohon sudah menempel ke kabel listrik PLN.(Rd)