Notification

×

Iklan

Iklan




Gerhana Matahari Cincin: Di Sumut Puncak Gerhana MINGGU Pukul 14.48 WIB

, 19 Juni 2020
Jakarta,DP News
Fenomena langit Gerhana Matahari Cincin ( GMC) akan kembali terjadi pada Minggu (21/6) mendatang. Menurut peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Emmanuel Sungging, fenomena Gerhana Matahari Cincin di Indonesia hanya terjadi parsial. Artinya, gerhana yang terjadi tidak akan terlihat secara penuh di Indonesia.
Namun, hanya beberapa wilayah Indonesia yang bisa menyaksikan fenomena alam ini. Agar tidak melewatkan fenomena ini, simak 5 hal yang perlu diketahui dari GMC pada 21 Juni 2020. 1. Terjadi pada pukul 13.00 WIB GMC akan terjadi pada pukul 13.00 WIB, dengan waktu awal dimulainya gerhana terjadi pada pukul 13.16 WIB di Sabang, Aceh. 
Sementara, kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir yakni Kepanjen, Jawa Timur, yakni pada pukul 15.19 WIB. Saat itu, kondisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada tepat segaris dan piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada Matahari.
Waktu puncak GMC Setelah memasuki masa awal, fenomena gerhana akan mengalami masa puncak. Adapun masa puncak gerhana ditandai dengan kondisi Matahari yang tampak seperti cincin, gelap di bagian tengah, dan terang di bagian pinggirnya. Sejumlah daerah di Indonesia pun mengalami masa puncak dengan waktu yang berbeda.
Di Indonesia, wilayah yang akan mengalami puncak gerhana paling awal adalah Sabang, Aceh, yakni pukul 14.34 WIB. Sementara, wilayah yang akan mengalami waktu puncak paling akhir yakni Kota Agats, Papua pada pukul 17.37 WIT. 
Waktu akhir kontak Setelah mengalami masa puncak, gerhana perlahan-lahan selesai atau mengalami akhir kontak. Di Indonesia, kontak akhir paling awal akan terjadi di Tais, Bengkulu, pada pukul 15.06 WIB, dan paling akhir di Melonguane, Sulawesi Utara pada 17.31 WITA. 
Dari perbandingan selisih waktu tersebut, fenomena GMC paling sebentar terjadi di Kepanjen yakni selama 3 menit 17 detik dan paling lama dapat disaksikan di Sabang yakni selama 2 jam 27 menit 11 detik.
Jadwal menyaksikan puncak GMC di sejumlah wilayah di Indonesia Bagi Anda yang tertarik menyaksikan fenomena langit GMC, berikut jadwal waktu terjadi puncak GMC di sejumlah wilayah di Indonesia:  ,Aceh (puncak gerhana pukul 14.40 WIB),Sumatera Utara (puncak gerhana pukul 14.48 WIB),Sumatera Barat (puncak gerhana pukul 14.54 WIB),Riau (puncak gerhana pukul 14.57 WIB). Bengkulu (puncak gerhana pukul 14.59 WIB),Jambi (puncak gerhana pukul 15.00 WIB), Kepulauan Riau (puncak gerhana pukul 15.06 WIB),Sumatera Selatan (puncak gerhana pukul 15.04 WIB) ,Lampung (puncak gerhana pukul 15.07 WIB),Kepulauan Bangka Belitung (puncak gerhana pukul 15.10 WIB) 
Jawa Barat (puncak gerhana pukul 15.14 WIB),Jawa Tengah (puncak gerhana pukul 15.18 WIB) ,Timur (puncak gerhana pukul 15.21 WIB),Kalimantan Barat (puncak gerhana pukul 15.17 WIB) Kalimantan Tengah (puncak gerhana pukul 15.22 WIB),Kalimantan Selatan (puncak gerhana pukul 16.25 WITA).
Kalimantan Timur (puncak gerhana pukul 16.26 WITA),Kalimantan Utara (puncak gerhana pukul 16.25 WITA),Bali (puncak gerhana pukul 16.24 WITA) Nusa Tenggara Barat (puncak gerhana pukul 16.27 WITA),Nusa Tenggara Timur (puncak gerhana pukul 16.27 WITA).
Sulawesi Barat (puncak gerhana pukul 16.29 WITA),Sulawesi Selatan (puncak gerhana pukul 16.30 WITA),Sulawesi Tengah (puncak gerhana pukul 16.30 WITA),Sulawesi Tenggara (puncak gerhana pukul 16.32 WITA).
Gorontalo (puncak gerhana pukul 16.31 WITA),Sulawesi Utara (puncak gerhana pukul 16.32 WITA),Maluku Utara (puncak gerhana pukul 17.34 WIT),Maluku (puncak gerhana pukul 17.35 WIT),Papua Barat (puncak gerhana pukul 17.36 WIT),Papua (puncak gerhana pukul 17.37 WIT). 
Sedangkan kota yang tidak dapat menyaksikan GMC Di sisi lain, ada sejumlah kota di Indonesia yang tidak dapat menyaksikan fenomena GMC. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), GMC hanya akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia. 
Sementara, yang tidak dapat menyaksikan GMC yakni: 2 kota di Bengkulu 7 kota di Lampung 10 kota di Jawa Tengah 7 kota di Jawa Timur Semua kota di Jawa Barat kecuali Indramayu Banten DKI Jakarta DIY BMKG mengungkapkan, wilayah yang tidak dapat meyaksikan GMC karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.(Rd/Koompas.com) 


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |