Medan,DP News
Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan Afif Abdillah menyoroti berbagai persoalan
mengenai penanganan wabah Covid-19 di Kota Medan.
Pada talkshow di studio Ansa.tv (channel Youtube) di Komplek Sekolah
Al-Manar Jalan Tribakti, Medan Johor, Selasa lalu, Afif menjelaskan penanganan
pandemi yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan belum
efektif.
"Kemarin banyak yang didiskusikan soal penanganan Covid-19 oleh Gugus
Tugas. Menurut kita (Fraksi NasDem-red) yang dilakukan tidak efektif karena
tidak punya SOP (Standar Operasional Pelaksanaan) mendetail," kata Afif
Abdillah pada pesan WhatsApp-nya di Medan, Jumat (26/6).
Afif mengambil contoh tentang kinerja BPBD Kota Medan. Dalam menangani
pandemi, instansi itu hanya mendistribusikan disinfektan ke pihak kelurahan dan
kecamatan saja untuk program penyemprotan.
"Harusnya kan juga ada standar penyemprotan tentang suatu wilayah yang
ditemukan warga positif Covid-19 atau pun PDP baru. Apakah ada standarisasi
penyemprotan 14 hari sampai lingkungan tersebut sudah bisa dikatakan aman
karena selama 14 hari terakhir sudah tidak ada kasus baru," kata Afif yang
pada talkshow itu dipadu Dini sebagai host.
Seharusnya, kata politisi muda ini, strategi dalam penanganan pencegahan wabah
Covid-19 yang dilakukan gugus tugas harus lebih detail. Misalnya ada dilakukan
pembagian zona sampai ke kelurahan hingga lingkungan. Dan jangan hanya sebatas
kecamatan.
Menurut Afif, tentu saja ada kelurahan dan lingkungan yang masih kategori
zona hijau karena tidak ada ditemukan kasus positif (Covid-19) baru selama 30
hari terakhir. "Nah, yang perlu difokuskan dalam penanganan pandemi
harusnya di kelurahan ataupun lingkungan yang zona merah. Seperti melakukan
isolasi wilayah dan juga penyemprotan disinfektannya," terang Afif.
Kalau ada satu lingkungan kategori zona merah, kata dia, gugus tugas bisa
melakukan isolasi selama 14 hari. Dan semua kebutuhan hidup masyarakat di
lingkungan tersebut harus menjadi tanggungan Pemko Medan.
"Dengan begitu penggunaan anggaran bantuan sosial bisa lebih efektif
menanggulangi Covid-19. Sehingga Pemko tidak perlu sampai kelabakan lantaran
ketiadaan dana seperti sekarang. Itu terjadi karena pengelolaannya tidak
efektif dan efisien," demikian Afif. (Rd)