Notification

×

Iklan

Iklan




Besok,Tim KPU-Bawaslu Ke Malaysia Selidiki Surat Suara Tercoblos

, 11 April 2019


Jakarta,DP News
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan mengirimkan tim guna menyelidiki dugaan surat suara tercoblos di Malaysia. Tim tersebut akan diberangkatkan pada Jumat,( 12/4)  besok.
"KPU-Bawaslu akan ada tim personil yang akan diberangkatkan ke Malaysia," ujar Ketua KPU Arief Budiman saat menggelar konferensi pers di kantor Bawaslu RI, Kamis, (11/4).
Arief mengatakan, tim yang diterjunkan akan membantu tugas dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dalam mengungkap kebenaran surat suara yang tercoblos.
Tim akan melakukan penyelidikan secara detail, mulai dari pengecekan tempat dalam video, keaslian surat suara, jumlah surat suara, orang yang pertama kali melaporkan ke Panwaslu LN, hingga orang yang membuat video.
"KPU langsung mengontak PPLN untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Pemeriksaan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Sampai malam ini on going proces, saya minta laporan yang detail," ungkap Arief seperti dilansir dari Antara.
Sementara komisioner Bawaslu RI Muhammad Afifudin menegaskan bahwa video surat suara tercoblos memang benar adanya.
Berdasarkan laporan Panwas LN, peristiwa itu terjadi pukul 13.00 waktu setempat. Meski begitu, dirinya tidak mau berspekulasi lebih jauh.
"Kita dalami, investigasi, surat suara disimpan di mana, apakah surat suara benar-benar dicetak KPU, ini yang akan kami pastikan dalam bentuk pemeriksaan investigasi atas kejadian yang tadi terjadi," kata dia.
Kronologis
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia, Yaza Azzahara Ulyana mengungkap, kronologis surat suara tercoblos di wilayah tugasnya.Dia mengaku, temuan tersebut berasal dari Relawan Sekber Satgas BPN Prabowo-Sandiaga (Padi) di Malaysia.
"Pada pukul 12.48 waktu setempat kami menerima aduan dari seorang relawan sekber, satgas BPN Padi Malaysia yang bernama Parlaungan melalui pesan WhatsApp. Bahwa ada dugaan penyeludupan surat suara yang dilakukan oleh oknum tertentu," kata Yaza lewat siaran pers diterima yang diterima di Jakarta, Kamis (11/4).
Menindaklanjuti laporan itu, Panwaslu Malaysia langsung menginvestigasi ke tempat perkara bersama anggota Panwaslu Kuala Lumpur, Rizki Israeni Nur. Keduanya tiba di Taman University Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor, sekira pukul 13.00 waktu setempat.
Saat tiba di lokasi, pihaknya menemukan surat suara yang tersimpan di dalam 20 buah (boks), 10 kantong plastik, dan 5 karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia.
"Diperkirakan jumlah surat suara yang berada di lokasi pertama (itu) 10-20 ribu buah," jelas Yaza.
Berdasar sample surat suara pilpres yang dibuka, telah tercoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Sedangkan, surat suara pemilihan legislatif (pileg) sudah dicoblos untuk Partai Nasdem dengan caleg DPR RI dari partai yang sama bernomor nomor urut 3.
Sementara itu,Partai Nasional Demokrat (Nasdem) angkat suara insiden surat suara calon anggota legislatifnya sudah tercoblos di Malaysia. Willy Aditya, Ketua DPP Nasdem bidang media menyatakan tiga sikap terkait hal tersebut."Kami menyerahkan segala bentuk temuan-temuan ataupun indikasi-indikasi ketidakjujuran pelaksanaan Pemilu kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu," kata Willy lewat siaran pers diterima, Kamis (11/4).
Willy menegaskan, pada prinsipnya Partai NasDem menjunjung tinggi asas Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil) dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Karenanya DPP NasDem saat ini terus mencari informasi kebenaran rekaman video beredar terkait.
"Ketua NasDem Malaysia Tengku Adnan langsung mendatangi lokasi tersimpannya surat suara yang diindikasi telah tercoblos untuk caleg NasDem Dapil DKI Jakarta nomor urut 2 dengan nama Davin Kirana serta nomor urut 3 dengan nama Achmad," jelas Willy.(Rd)


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |