Batam,DP News
Grup band papan atas Sheila On Seven batal tampil di Batam yang membuat
para penonton kecewa.Penonton kecewa karena salah satu musik kesayangan mereka
batal manggung dan Event Organizer (EO)
lokal asal Batam Queen Andventure untuk konser SheilaOn 7 “Jump Higher”
memberikan klarifikasi terkait batalnya konser tersebut, Jumat (10/5) malam.
Mereka mengaku mengetahui pembatalan dari managemant SheilaOn 7 atau
disebut SO7. Apa bila tidak batal acara penampilan SO7 dilaksanakan,Sabtu
(11/5) malam di Lapangan Bola Temenggung
Abdul Jalil Panbil Batam.
Pihak EO Queen Andventure Morena mengatakan, pihaknya hanya sebagai EO
lokal yang hanya menangani keperluan lokal seperti sewa mobil, personil, dan
lokasi. “Sedangkan tiket itu dihendel promotor (Nagoya Managemant),” ujarnya.
Bahkan untuk produksi dihendel promotor sendiri, apalagi hotel artis itu
tangung jawab promotor. “Jadi untuk tiket kami tidak tau, tiket di nagoya
managemant,” katanya.
Morena melanjutkan, bahkan pihaknya mengalami kerugian lebih banyak dari
penonton. “Semua persiapan kita masih hutang, dan itu nominalnya tidak kecil,”
kata dia.
Bahkan Morena, tidak mau mengambil resiko dia telah mengadukan kasus
tersebut ke Polresta Barelang. “Tetapi pihak kepolisian tidak bisa menerima
laporan itu, karena kami bukan kostumer,” ujarnya.
Morena juga menjelaskan, promotornya Nagoya Managemant berasal dari
Tasikmalaya, Jawa Timur. Ia bekerjasama dengan promotor tersebut rekomendasi
dari temannya. Selain itu pihak promotor mengaku tidak bisa mengurus perizinan,
makanya mengunakan jasa EO lokal.
Sampai saat ini perizinan keramaian sudah diselesaikan Morena dan timnya.
Bahkan sudah disampaikan kembali ke pihak kepolisian bahwa acara batal
dilaksanakan.
Tidak hanya mengalami kerugian materi Queen Andventure brand EO ini juga
rusak ulah promotor tersebut. “Brand kita kena,” kata dia.
Morena mengaku sampai saat ini pihak promotor semenjak ada pemberitahuan
cancel tidak bisa dihubungi. Begitu juga ketika ditemui ke basecamp mereka di
kawasan Tiban, Batam tidak ada satupun pihak promotor.
Bahkan kamar hotel Duta dan kawan-kawan di Best Western Premier Panbil
sudah dicancel otomatis. Karena promotor atas nama Asep tidak bisa dihubungi.
“Otomatis hotel langsung cancel,” kata dia.
Morena mengatakan, promotor Nagoya Managemant memang terdiri dari beberapa
orang tim. Namun, mekanisme teknis acara tersebut dikuasai Asep. “Saya timnya
dia tidak tau, terkait pembatalan itu, mereka aja mengeluh kerja tidak jelas,
upah pun begitu,” kata dia.
Morena mengatakan, terakhir komunikasi dengan Asep beberapa hari lalu, Asep
mengatakan bahwa dia telah mempersiapkan hotel untuk personel S07 menginap.
Tidak hanya memikirkan kerugian Morena, juga harus menjawab semua keluhan
penonton.
Disamping itu pihak awak media mendapat informasi group Band SO7 pemain
Band juga honor dari band SO7 itu belum dibayar pihak panitia promotor sehingga
acara tersebut ambaradul dan pihak panitia merasa malu dengan ada kegiatan ini
dan merasa kecewa.(INDRALIS)