Medan,DP News
Camat Marelan Afrizal dinilai masyarakat arogan. Pria
ini disebut telah merobohkan gapura ornamen Melayu di Kantor Camat Marelan.
Warga melaporkan sikap arogan camat ini pada Walikota Medan dan DPRD Medan.
Kehadiran warga diterima oleh Anggota Komisi A DPRD
Medan Zulkarnain Yusuf Nasution. Selain ke Komisi A, warga juga mengadukan
permasalahan ini ke Fraksi Golkar yang diterima Mulia Asri Rambe.
Pada 2 anggota dewan ini, warga menuturkan, sejak
Afrizal menjabat camat di Marelan, sikap tak bersahabat kerap ditunjukkan
olehnya.
Selain merubuhkan gapura
ornamen Melayu, camat juga dituding tak
pernah melibatkan tokoh-tokoh masyarakat maupun organisasi.
“Afrizal tidak menunjukkan
sifat seorang pemimpin dan tidak mengayomi masyarakat Medan Marelan, serta
masih banyak lagi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,” kata warga.
Menanggapi itu, Zulkarnain
berjanji akan menyampaikan aspirasi pada pimpinan dewan. Selanjutnya
menindaklanjuti dengan melaporkan pada walikota.
“Kami mengapresiasi kedatangan
warga yang melaporkan arogansi camat. Selayaknya selaku pemimpin di kecamatan
memberi contoh yang baik pada masyarakat,” kata Zulkarnain, Selasa (7/5).
Politisi PAN ini menambahkan
tanpa dukungan masyarakat kinerja camat tidak bisa berjalan baik. “Seharusnya
camat merangkul semua elemen masyarakat. Apa yang terjadi di lingkungan itu,
masyarakat yang lebih tahu, bukan camat,” kata dewan di komisi bidang
pemerintahan ini.
Senada juga diungkapkan Mulia
Asri Rambe. Bahkan dia mengaku, sudah banyak menerima keluhan warga atas
jeleknya kinerja mantan Sekcam Medan Petisah ini.
Baik Zulkarnain Yusuf dan
Mulia Asri yang akrab disapa Bayek berjanji akan mengatensi laporan warga ke
pimpinan guna rekomendasi ke Walikota Medan.
“Jika benar apa yang
dilaporkan masyarakat, harus dicopot Camat Marelan itu. Udah gak betul cara
kerjanya,” tukas Bayek, legislator asal Medan Utara ini. (Rd)