Jakarta,DP News
DPP Partai Golkar menjamin partainya tak akan meminta mahar bagi kader yang akan mencalonkan diri dalam Pilkada Serentak 2020. Tetapi, harus memiliki kemampuan finansial untuk membayar saksi.
"DPP tak akan meminta
mahar, tetapi kader harus mampu membayar saksi. Kalau tak bisa bayar saksi ya
sudah tak usah," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto,
dalam sambutan acara halalbihalal di DPD Partai Golkar Jabar, Jalan
Maskumambang, Bandung,
Jumat(14/6).
Menurutnya, Pilkada Serentak
2020 bagi Partai Golkar sangat penting. Kaitannya dengan upaya pemenangan Pemilu 2024.
Partai Golkar menilai kunci
bisa menang pada Pemilu 2024 nanti diawali kemenangan di ajang Pilkada Serentak
2020.
"Kemenangan 2024 kuncinya
adalah menang dulu di Pilkada Serentak 2020, karena ini kaitannya dengan
pengaruh elektoral di kabupaten dan kota," kata dia.
Oleh karena itu, DPP Partai Golkar akan
mempersiapkannya secara khusus, salah satunya dengan terus melakukan
konsolidasi demi target Partai Golkar harus menjadi nomor satu di Pemilu 2024.
"Golkar di 2024 harus
menang harus menjadi nomor satu dan yang menjadi kuncinya adalah menangkan
Pilkada 2020," tegas Menteri Perindustrian itu.
Dia mengakui Jabar menjadi
salah satu wilayah paling strategis bagi Partai Golkar. Sehingga menjadi
kewajiban menang di Jabar saat Pilkada Serentak 2020 nanti.
"Golkar disegani meski
tak memiliki capres (di Pilpres 2019), dan Jabar posisi strategis bagi Golkar. Pemilu
2024 harus menjadi nomor satu dengan menang Pilkada 2020," tuturnya penuh
semangat.[Tagar News/Rd]