Notification

×

Iklan

Iklan




Kepri Sempat Peringkat Kedua Pengguna Narkoba,Sekarang Sudah Posisi 16

, 27 Juni 2019

Plh Kepala BNNP Kepri: Indonesia Gemilang, Milenial Sehat Tanpa Narkoba saat acara talk show Hari Anti Narkotika Indonesia (HANI)2019 yang dipandu presenter Radio RRI Rara dn diisi sesi tanya jawab.(Foto:Indralis)

Batam,DP News
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Kepri, Ali Chozin mengatakan, generasi muda Indonesia harus terbebas dari narkoba agar pada tahun 2045, yang merupakan ultah tahun emas Republik Indonesia, negeri ini bisa mencapai kegemilangan, hal tersebut diucapkan pada peringatan Hari anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2019 di Gedung PIH Asrama Haji Batam Center, Kamis (27/6) pagi hingga sore acara berjalan dengan sukses.
“Tahun 2045 nanti, ada sekitar 99 juta generasi milenial yang dapat memajukan bangsa karena telah terbebas dari narkoba. Tapi kalau tidak, itu akan menjadi beban yang sangat berat bagi negeri ini,” kata Ali.
Data BNN, Provinsi Kepri sempat menduduki peringkat dua pengguna narkoba terbesar di Indonesia. Tapi sekarang, sudah jauh lebih baik karena Kepri berada di posisi ke-16.
“Berdasarkan survei, dari 100 orang anak milenial, satu di antaranya adalah pemakai narkoba. Ini harus menjadi perhatian. Karena itu, kami terus menggalakkan program pemberantasan narkoba dan juga rehabilitasi pengguna,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemprov Kepri, Misni menyampaikan, saat ini masyarakat Indonesia sedang diserang oleh narkoba. Ancaman narkoba yang menyasar generasi muda harus terus diwaspadai.
“Jika generasi muda Indonesia sudah terjerumus dalam narkoba, bangsa ini bisa hancur,” katanya.
Menurutnya, kehancuran generasi milenial oleh narkoba akan terjadi jika semua elemen masyarakat tidak bersatu memberantas barang terlarang tersebut.
Misni berharap, peran orangtua juga bisa ditingkatkan dalam membentengi generasi muda dari ancaman narkoba. Orangtua diharapkan bisa selalu memantau perkembangan anak di setiap saat agar tidak terjerumus dalam lingkaran narkoba.
“Keluarga harmonis adalah kunci paling utama. Jika terjadi perpisahan pada orangtua, maka tidak tertutup kemungkinan anak akan mencari pelampiasan atau pelarian. Dan bisa saja pelarian mereka jatuh kepada narkoba. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Ia mencontohkan ada kasus anak yang menjadi pengedar dan ditangkap polisi di Batam. Misni mengajak para orangtua berkaca dari banyaknya kasus anak-anak yang terlibat narkoba baik sebagai pengguna maupun pengedar atau penjual.
“Saya mengajak agar kita sebagai orangtua selalu waspada, dan rajin mengontrol pergaulan anak-anak kita di luar. Jangan sampai mereka tersesat ke jalan yang salah,” ujarnya.
Dalam dialog itu, William Gonzales yang menjadi Mister Universe Tourism Indonesia 2018 menegaskan, narkoba merupakan musuh bangsa yang harus diperangi.
Sebagai generasi muda, pemuda asal Batam ini juga memberikan sejumlah tips agar anak-anak generasi milenial bisa terhindar dari jeratan narkoba.
William menyarankan kepada para generasi milenial agar banyak melakukan kegiatan positif. Kegiatan positif itu bisa dilakukan sendiri atau bersama temannya.(IN)

Top of Form
Bottom of Form



| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |