Medan,DP News
Kondisi Jalan
HM Joni sudah lama dikeluhan warga setempat karena menjadi langganan
banjir.Pengorekan parit memang sudah dilaksanakan namun persoalan banjir tidak
tuntas dan Wakil Walikota Ir H Akhyar Nasution,MSi pun harus turun
langsung,Selasa(11/).
Meski telah
dilakukan pengorekan sebulan silam namun parit kembali tersumbat. Tak ayal
setiap hujan deras turun, parit tidak mampu menampung debit air hujan sehingga
meluap dan menggenangi jalan serta rumah warga. Oleh karenanya dalam peninjauan
tersebut, Wakil Wali Kota ingin mencari akar masalah sekaligus solusi mengatasinya.
Didampingi
Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Isa Ansyari dan Camat Medan Kota
Chairuniza, Wakil Wali Kota tampak terkejut. Sebab, umumnya parit
dipenuhi sampah sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir. Ditengarai,
sampah yang memenuhi parit berasal dari warga karena kurangnya kesadaran untuk
menjaga kebersihan lingkungan, terutama parit.
Melihat
kondisi tersebut, Wakil Wali Kota langsung menginstruksikan Kadis PU
segera melakukan pengorekan kembali. Jika hal itu tidak cepat diatasi, maka
kawasan itu akan menjadi langganan genangan air setiap hujan deras turun
sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas maupun aktifitas warga sekitar.
“Solusinya harus dilakukan pengorekan kembali secepatnya!” kata Wakil Wali Kota.
Diungkapkan
Wakil Wali Kota, bulan lalu (Mei), Dinas PU bersama personel Petugas Penanganan
Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Kota telah melakukan
pengorekan parit di sepanjang Jalan HM Joni tersebut.
“Sungguh
disayangkan rasanya, jika upaya yang dilakukan tersebut tidak didukung penuh
masyarakat. Terbukti, parit kembali dipenuhi sampah. Mustahil kawasan ini akan
terbebas dari genangan air jika warga tidak mendukung!” tegasnya.
Selain faktor
sampah, Wakil Wali Kota juga mendapat informasi bahwasannya dalam parit ditemui
banyak pipa sehingga ikut memicu terjadinya penyumbatan. Kondisi diperparah
lagi dengan banyaknya bangunan yang didirikan di atar pemukaan parit yang tidak
memiliki izin dan menyalahi peraturan. Alhasil, petugas pun sangat kesulitan
untuk melakukan normalisasi.
'’Jika memang
mengganggu dan menyalahi aturan, bongkar (bangunan) saja!. Jangan karena ulah
segelintir orang justru merugikan banyak orang. Lakukan penertiban
secepatnya agar kondisi seperti ini tidak berlarut-larut. Namun perlu diingat,
setiap pekerjaan harus selalu dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang
berlaku. Hal ini semata untuk kenyamanan kita bersama,’’ pesannya.
Di tengah peninjauan yang dilakukan tersebut, salah seorang warga yang mengaku bernama Yanti (45), datang menemui Wakil Wali Kota menyampaikan keluhannya. Dikatakan Yanti, rumah dan warung miliknya menjadi langganan genangan air setiap hujan deras turun. Sekaitan itulah dia berharap dengan kedatangan Wakil Wali Kota, persoalan genangan air dapat diatasi.
Wakil Wali
Kota merespon keluhan Yanti, Pemko Medan akan segera mengatasinya melalui OPD
terkait. Hanya saja mantan anggota DPRD Medan itu minta agar warga sekitar
mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan nantinya, seperti selalu menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal dan tidak buang sampah sembarangan dalam
parit.
Sementara itu
Kadis PU Kota Medan Isa Ansari mengatakan, pihaknya siap akan menormalisasi
parit di sepanjang Jalan HM Jhoni seperti instruksi Wakil Wali Kota.
Direncanakan, normalisasi akan dilakukan mulai hari ini, Rabu (12/6). Guna
mendukung kelancaran normalisasi, sejumlah alat berat akan diturunkan.
‘’Kita akan
turunkan sejumlah alat berat dan langsung melakukan normalisasi. Terkait
dengan bangunan yang berdiri di atas parit, kita akan berkoordinasi dengan OPD
terkait dan pihak Kecamatan Medan Kota. Kita harapkan pemilik bangunan
secepatnya disurati. Jika permukaan parit bersih dari bangunan tentunya
snagat membantu dan mempermudah kita menormalisasi parit,” ungka Isa. (Rd)