Notification

×

Iklan

Iklan




Pasangan Kompak: Eldin ‘Berdendang’ di Semarang,Akhyar Asyik Pantau Korek Parit di Medan

, 05 Juli 2019

Medan,DP News
Usai penanaman pohon, Wali Kota Medan bersama Wali Kota lainnya sarapan bersama sambil ,menikmati hiburan musik yang disajikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.Di sela-sela menikmati sarapan dan hiburan tersebut, Wali Kota Medan didaulat untuk menyumbangkan lagu. Selain tampil solo, Wali Kota juga sempat berduet dengan Wali Kota Binjai M Idham yang disambut tepukan meriah dari seluruh Wali Kota yang tergabung dalam APEKSI.
Inilah rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Semarang yang berlangsung 2-6 Juli.Selain diskusi, Indonesia Expo City dan pawai budaya, juga diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan langsung seluruh Wali Kota sebagai wujud kepedulian untuk mendukung menjaga kelestarian lingkungan. Sedangkan pohon yang ditanam merupakan tanaman khas masing-masing daerah.
Aksi penanaman pohon ini dilakukan di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, Kamis (4/7) pagi. Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap kali APEKSI menggelar rapat kerja wilayah maupun rapat kerja nasional itu menanam pohon manggis (garcinia mangostan), Dengan penanaman pohon yang dilakukan diharapkan dapat mendukung penghijauan sekaligus kelestarian Hutan Wisata Tinjomoyo tersebut.

Sementara Eldin ‘berdendang’ di Semarang,Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution pun asyik pantau pengorekan parit di Tanah Enam Ratus Medan Marelan.Akhyar Nasution MSi harap normalisasi  drainase mampu meminimalisir terjadinya genangan air di Jalan Marelan.Pengorekan ini dilakukan guna memperlancar aliran air di jalan tersebut sehingga tidak lagi terjadi banjir khususnya di kawasan Tanah 600 Marelan,Jumat(5/6).
Kondisi drainase tampak sudah mengalami penyubatan akibat sampah dan lumpur. Perlahan air yang tadinya tersumbat mulai mengalir dengan lancar ketika sampah-sampah dan lumpur diangkat petugas dengan menggunakan cangkul dan sekop. Tidak hanya itu saja untuk memastikan tidak ada lagi sumbatan, petugas juga membongkar lapak-lapak pedagang yang berada di atas drainase agar aliran drainase dapat terkontrol dengan baik.
"Hari ini drainase ini kita bersihkan agar tidak ada lagi penyumbatan yang sering menimbulkan banjir di Tanah 600, nantinya air dari drainase ini akan kita alirkan ke parit merah dan sebagian lagi ke Sungai  Baderah"jelas Akhyar sebagaimana dikutip dari siaran pers Bagian Humas Peemko Medan.(Rd)  ....  selengkapnya baca di www.deltapariranews.com

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |