Deliserdang,DP News
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ingin Kecamatan Sinembah
Tanjung Muda (STM) Hulu menjadi sentra penghasil bawang merah di Sumut. Kondisi
tanahnya yang subur sangat mendukung untuk pengembangan tanaman bawang merah di
daerah ini.
Hal itu diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat mengunjungi Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 STM Hulu, Desa Liang Muda, Kecamatan STM
Hulu, Kabupaten Deliserdang, Rabu (17/ 7). Kedatangan Gubernur dan robongan
disambut Wakil Bupati Deliserdang M Ali Yusuf Siregar, Forkopimda Deliserdang,
tokoh agama, tokoh masyarakat, ratusan siswa SMKN 1 STM Hulu dan masyarakat.
Gubernur mengatakan, saat ini STM Hulu dikenal sebagai salah satu daerah
penghasil salak, namun ke depan daerah ini juga diharapkan bisa menjadi
penghasil bawang merah. “Kita diberkahi Tuhan dengan lahan yang subur, daerah
ini salah satunya, lahannya sangat subur, jadi jangan kita sia-siakan. Sekarang
kita lihat bawang merah, di sini bisa tumbuh dengan baik, harus kita
maksimalkan. Dengan adanya sekolah (SMKN) di sini harusnya bisa lebih kita
efektifkan,” ujar Gubernur yang didampingi Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis.
Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi atas nama Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumut menghibahkan lahan pertanian seluas 2 hektare yang saat ini
ditanami bawang merah. Juga menyerahkan satu hand tractor, 3 ruang kelas baru,
38 unit komputer beserta servernya kepada SMKN 1 STM Hulu. Bantuan ini
diharapkan dapat dimanfaatkan para siswa untuk belajar pertanian, sehingga
nantinya dapat membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut, khususnya di
STM Hulu.
“Ini ada bantuan lahan, traktor, komputer, 3 ruang kelas,
biar siswa-siswi di sini lebih cerdas. Belajarlah bagus-bagus biar bisa
membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut. Untuk guru, bimbinglah
siswa-siswi di sini dengan baik. Kalau bagus sekolah ini pasti orang-orang
datang ke sini. Intinya kita harus sungguh-sungguh, jangan main-main,” kata Edy
Rahmayadi.
Selain pembinaan petani, peningkatan produktivitas lahan dan peralatan yang
memadai, menurut Edy Rahmayadi perlu dibentuk koperasi. Sehingga para petani
dapat terbantu modal usahanya dan tidak lagi bergantung pada tengkulak.
“Di tempat-tempat pertanian seperti ini selalu ada predator,
tengkulak-tengkulak itu cuma menyusahkan saja. Bayangkan ada petani harus
kehilangan tanahnya karena terlilit hutang tengkulak. Karena itu kita akan
dirikan koperasi biar terbantu petani-petani kita, biar mereka tak berhubungan
dengan predator-predator itu,” tegasnya.
Pada kunjungan tersebut, Gubernur bersama Wakil Bupati Deliserdang, Kepala
Dinas Pendidikan Sumut dan Kepala Sekolah SMKN 1 STM Hulu Marlis melakukan
penanaman perdana bawang merah di lahan hibah Pemprov Sumut untuk Program
Agribisnis dan Holtikultura.
Kepala Sekolah SMKN 1 STM Hulu Marlis mengatakan, bawang merah dipilih
untuk dikembangkan di sekolahnya karena di daerah tersebut selain tanahnya
subur juga bertipikal perbukitan, yang cocok untuk bawang merah.
Hal senada juga disampaikan Kacabdis Pendidikan Lubuk Pakam August Sinaga,
menurutnya, STM Hulu memiliki struktur tanah yang bagus untuk pengembangan
bawang merah dan sudah dibuktikan oleh petani-petani di daerah ini.
“Daerah ini cocok ditanami bawang merah, masyarakat setempat sudah
membuktikan itu. Makanya di lahan seluas 2 hektare ini yang merupakan hibah
dari Pemerintah Provinsi Sumut kita tanami bawang. Kita terus berupaya
menggenjot pertanian Sumut sesuai dengan misi Pak Gubernur, untuk menjadikan
Sumut daerah agraris. Dengan SMK ini harapannya hal itu bisa kita capai,”
katanya.
Selanjutnya Gubernur dan rombongan meneruskan kunjungan ke Desa Rumah
Liang, Tiga Juhar untuk memanen bawang merah milik petani setempat seluas 1
hektare. Gubernur juga menyerahkan bantuan beberapa hand tracktor dan bibit
bawang kepada petani setempat. Diharapkan hal tersebut bisa mendorong semangat
masyarakat untuk mengembangkan potensi daerahnya.
“Saya tentunya berharap daerah-daerah di Sumut terus mengembangkan
potensinya, STM Hulu dengan bawangnya selain salak. Kita punya Humbahas dengan
kopinya, Karo dengan kolnya, kemarin saya ke Batubara, mereka menanam cabai
merah sekala besar. Potensi-potensi ini harus terus kita kembangkan untuk
memajukan masyarakat dan Sumut,” harapnya(Humas Pemprovsu/Rd)