Medan,DP News
Pedagang Warkop ‘Elisabet’ kembali lancarkan aksi perlawanan dan
kali ini langsung menyiramkan air panas kepada Kasatpol PP Medan HM Sofyan dan
seorang anggotanya kena pukulan besi.Terpaksa,Sofyan dilarikan untuk
mendapatkan perawatan di RS Royal Prima,Rabu(7/7).
Penertiban lanjutan terhadap pedagang warung kopi (warkop) di
Jalan H Misbah, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun, persisnya depan RS
Santa Elisabeth berakhir ricuh, Rabu (7/8) siang.
Kericuhan berawal ketika Sofyan bersama seratusan petugas Satpol PP
tiba di depan RS Elisabeth. Kedatangan mereka untuk menertibkan
sejumlah pedagang karena kembali membuka lapak dan berjualan
di lokasi yang telah ditertibkan sebelumnya. Dengan mengenakan kemeja putih
dipadu celana hitam, Sofyan langsung memerintahkan anggotanya untuk
membongkar seluruh lapak yang telah didirikan kembali sejumlah pedagang.
Sikap tegas itu dilakukan Sofyan karena para
pedagang jelas-jelas melanggar Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan
No.9/2009 tentang Larangan Penutupan Drainase Oleh Bangunan Liar Serta Ruang
Manfaat Jalan. Di samping itu kehadiran para pedagang berikut lapaknya
juga sangat mengganggu estetika serta memicu terjadinya kemacKedatangan Sofyan
beserta anggotanya langsung disambut teriakan dan makian dari puluhan
pedagang. Namun Sofyan tak bergeming sedikit pun, seluruh petugasnya
diperintahkan membongkar lapak milik pedagang tersebut.
Aksi Sofyan itu mendapat perlawanan dari salah seorang
pedagang. Di saat pembongkaran lapak berlangsung, pria bertubuh tambun
mengenakan kaos hitam dan bercelana pendek biru dengan penuh emosi langsung
menyiramkan minyak panas sehingga mengenai Sofyan. Sejumlah petugas
Satpol PP langsung melindungi Sofyan.
Siraman air panas tersebut mengenai lengan kanan, kepala dan
leher Sofyan. Selain itu siraman air panas juga mengenai tubuh salah seorang
petugas Satpol PP. Sofyan beserta petugas Satpol PP itu kemudian dibawa ke RS
Elisabeth untuk mendapatkan pertolongan. Usai mendapatkan pengobatan, Sofyan
masih sempat mempimpin kembali penertiban. Sedangkan pria yang melakukan
penyiraman air panas langsung kabur.
Lantaran bagian tubuhnya yang terkena air panas terasa sangat
panas dan mulai melepuh, Sofyan pun kemudian meninggalkan lokasi dan dibawa
menuju RS Royal Prima untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Selain
Sofyan, penertiban juga memakan korban seorang petugas Satpol PP lainnya.
Petugas itu terluka setelah dihantam besi oleh salah seorang pedagang ketika
melakukan penertiban. Berdasarklan informasi, pedagang yang melakukan pemukulamn
telah diamankan aparat kepolisian.
“Ini (penyiraman air panas) merupakan salah satu konsekuensi
dari tugas yang kita lakukan. Apa yang saya alami hari ini tidak akan
menghalangi semangat dan tanggung jawab saya beserta seluruh jajaran
Satpol PP Kota Medan untuk terus melakukan penertiban. Sebab, tugas utama
Satpol PP adalah penegakan peraturan baik perda maupun perwal!” tegas
Sofyan.(Rd)