Jakarta,DP News
Presiden Joko
Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2014 berjanji akan membuat ekonomi Indonesia tumbuh
hingga 7%. Namun, hingga akhir jabatannya bersama Wapres Jusuf Kalla belum
pernah sekalipun berhasil mencapai target pertumbuhan ekonomi yang
direncanakan.
Berdasarkan data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, sejak 2014 ekonomi nasional
hanya mampu tumbuh di level 5,02%. Angka tersebut jauh berbeda dari asumsi
dasar yang dipasang pemerintah dalam APBN, yakni sebesar 5,5%.
Alih-alih semakin
naik, angka ekonomi nasional pada 2015 yakni 4,88%. Angka tersebut turun
drastis dan menjadi yang paling rendah sejak enam tahun sebelumnya.
Sedangkan pada
2016, ekonomi nasional ditargetkan sebesar 5,1% kembali tidak mampu
direalisasikan pemerintah. Tercatat, pertumbuhan ekonomi di tahun ini hanya
berada di level 5,02%.
Selanjutnya,
pemerintah juga tidak bisa merealisasikan pertumbuhan ekonomi di level 5,2%
pada 2017. Sepanjang tahun 2017, perekonomian nasional hanya berada di level
5,07%.
Terakhir, tahun
2018 pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,17%. Angka ini pun lagi-lagi tidak
sejalan dengan target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(ABNP) 2018 sebesar 5,4%.(detikcom/Rd)