Notification

×

Iklan

Iklan




Politisi Partai Nasdem Rendy dan Antonius Dukung Tindakan Tembak di Tempat Bagi Pelaku Begal

, 29 Januari 2020

Medan,DP News
Maraknya aksi begal yang meresahan wargaa Kota Medan mendapat taanggapan serius dari kalangan anggota DPRD Medan.Aksi begal kembali marak dan menghantui warga Kota Medan dan sekitarnya. Soalnya, aksi mereka (begal) itu pada umumnya mencederai, bahkan memakan korban. Pantas, jika polisi memberlakukan tembak di tempat bagi para begal tersebut.
Anggota DPRD Kota Medan ini sangat setuju pemberlakuan tembak di tempat sebagai efek jera. Kedua wakil rakyat itu tak lain adalah Sekretaris Fraksi Nasdem Tengku Edriansyah Rendy dan Wakil Ketua Fraksi NasDem Antonius Devolis Tumanggor SSos, Rabu (29/1) ketika dimintai komentarnya terkait maraknya aksi begal di Kota Medan secara terpisah di DPRD Kota Medan.
Menurut kedua politisi partai Nasdem ini, tindakan begal dalam memangsa korbannya selalu menggunakan senjata tajam dan brutal alias sadis. “Mereka itu tidak pandang usia. Pokoknya barang yang diincarnya harus dapat walaupun harus melukai atau membunuh korbanya. Nah, inilah yang tidak bisa dibiarkan harus ditembak tempat siapa pun orangnya,” tegas Antonius dan rendy.
Dikatakan anggota dewan ini, aparat kepolisian diminta lebih meningkatkan pengamanan di setiap titik-titik rawan khususnya pada jam-jam para begal beraksi. Di samping itu, lanjutnya, patroli jalanan harus lebih ditingkatkan juga. Dengan demikian, gerak para pembegal dapat dibatasi dalam melakukan aksinya. “Jika pengamanan renggang maka leluasa lah para pembegal melakukan aksinya,” kata wakil rakyat ini.
Selain itu, Babinsa di setiap kelurahan agar lebih diaktifkan. Soalnya, cara ini juga pembegal-pembegal tersebut harus berpikir dua kali untuk melakukan tindak kejahatannya. “Pokonya, setiap sudut harus ada patroli sehingga dapat diketahui setiap gerak-gerik seseorang apakah mau melakukan tindak kejahatan atau tidak,” ujarnya.
Ditambahkan, diminta Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan agar menghidupkan kembali lampu-lampu yang mati di setiap sudut kota sehingga terang. “Sebab, jika jalan gelap tanpa penerangan ada potensi seseorang untuk melakukan tindak kejahatan. untuk itu, lampu penerangan jalan harus hidup demi keselamatan masyarakat,” katanya.
Untuk masyarakat Kota Medan, kata kedua Aggota DPRD ini diimbau untuk tidak keluar malam jika tidak ada keperluan. “Lebih baik istirahat di rumah, karena kalau keluar malam akan membahayakan diri kita,” imbunya.(Rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |