Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya, Fadjroel Rachman, mengucapkan dukacita atas berpulangnya musisi campursari Didi Kempot. "Innalillahi w.r. Mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Didi Kempot. Insya Allah almarhum husnul khotimah," kata Fadjroel dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (5/5).
Fadjroel menceritakan komunikasi terakhir antara Jokowi dan Didi Kempot. Menurut dia, baru-baru ini Jokowi melalui konferensi video mengucapkan terima kasih dan memberi dukungan kepada Didi atas gerakan kemanusiaan yang digagasnya. "Terakhir, Presiden Joko Widodo melalui vidcon hadir dan memberi dukungan serta berterima kasih pada acara pengumpulan dana bagi terdampak Covid-19 dan imbauan tidak mudik oleh almarhum Didi Kempot dan Kompas TV pada tanggal 11 April 2020 lalu," kata Fadjroel.
"Inisiatif gotong royong kemanusiaan almarhum Didi Kempot tersebut sangat dihargai, dan sumbangan kreatif almarhum dalam dunia musik Indonesia sangat dihormati," sambung dia. Didi Kempot (53) meninggal dunia pada Selasa (5/5) pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah.
Penyanyi campursari asal Solo, Jawa Tengah, ini memiliki nama lengkap Dionisius Prasetyo. Ia kerap dijuluki para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.
Didi Kempot adalah anak dari pelawak terkenal, mendiang Ranto Edi Gude atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto. Ia juga adik dari salah satu pelawak senior Srimulat, mendiang Mamik Pondang.
Bangga Rp7,6 M
Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi sempat menghubungi Didi Kempot sehari sebelum pelantun "Banyu Langit" itu meninggal dunia. Rosiana Silalahi yang terpukul dengan kabar duka meninggalnya Didi Kempot mengaku tak percaya pria yang dijuluki 'Godfather of Broken Heart' tersebut pergi begitu cepat.
Saat berkomunikasi dengan Rosi semalam, Didi Kempot terdengar bahagia dan berterima kasih karena konser amal yang digelar di Kompas TV sudah berhasi didistribusikan. "Baru saja semalam kita bicara dan saya dapat pesan dari mas Didi Kempot, dia berterimakasih pada Kompas TV karena konser amal sebesar Rp 7,6 miliar sudah berhasil didistribusikan," kata Rosi dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5).
"Mas Didi Kempot sangat gembira konser amal mencapai Rp 7,6 miliar," ujar Rosi melanjutkan. Baca juga: Perjalanan Karier Mendiang Didi Kempot, Sang Legenda Campursari Menurut pengakuan Rosi, saat pertama diajak menggelar konser amal tersebut, Didi Kempot sama sekali tidak bertanya apa yang akan dia peroleh.
"Sama sekali tidak ada pikiran mas Didi Kempot dapat apa, enggak ada biaya apapun untuk pribadi. Seorang Didi Kempot dia hanya menyumbang," kata Rosi dengan suara tergetar. Bagi Rosi, Didi Kempot seperti sudah menyelesaikan segala tugasnya untuk melakukan kebaikan di dunia, dan akhirnya tiba waktunya untuk dia kembali pada sang Pencipta. "Saya melihat mas Didi Kempot pergi benar-benar untuk menyelesaikan semuanya, dia memberikan kebaikan. Begitu semua sudah tuntas, dia pergi," kata Rosiana Silalahi.
Sebelum meninggal dunia, Didi Kempot sempat mengutarakan niatnya untuk kembali bekerjasama dengan Kompas TV untuk membuat konser amal serupa.
Diketahui, sebelum meninggal dunia, Didi Kempot sempat menggelar konser amal dari rumah yang ditayangkan di Kompas TV pada 11 April 2020. Konser Amal dari Rumah itu digelar untuk mengumpulkan dana guna membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Selama tiga jam, Didi Kempot berhasil menggalang dana hingga Rp 5,3 miliar. Tetapi, donasi masih dibuka hingga akhirnya terkumpul Rp 7,6 miliar.(Rd/Komps.Com)
