Notification

×

Iklan

Iklan




Gowes Sepeda Dari Medan Timur ke Medan Polonia: Akhyar Sempatkan Rapid Test Yayasan Missi Gurdwara

14 Juni 2020
Medan,DP News               
Kali ini,Plt Walkota Medan Ir H Akhyar Nasution,MSi ingin tunjukkan kesederhanaan sekaligus menjaga imunitas dengan menaiki sepeda menuju Gedung Serba Guna Yayasan Missi Gurdwara Jalan Polonia.Tidak tanggung tanggung,jarak yang ditempuh cukup jauh mulai dari kediamannya di Jalan Intertip Medan Timur hingga ke Jalan Polonia Medan Polonia,Minggu(14/6).
Selain menjaga kebugaran, menggowes sepeda  merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh,Akhyar pun ikut rapid test serta meninjau masyarakat yang mengikuti rapid test.
Akhyar sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Missi Gurdwara Medan karena telah menggelar rapid test Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sebab, kegiatan itu dinilai sebagai upaya membantu Pemko Medan dalam memutuskan mata rantai penularan virus corona di tengah-tengah masyarakat. Dengan rapid test yang dilakukan, maka diketahui dengan cepat apakah masyarakat yang mengikutinya telah terinfeksi virus corona atau tidak.
Rapid test massal yang dilakukan ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa kontribusinya dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Medan. Diharapkannya, kegiatan skrining awal  yang dilakukan ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk melakukan kegiatan sama, sehingga lebih banyak lagi masyarakat  yang terdeteksi apakah positif terinfeksi virus corona atau tidak agar ditangani dengan cepat.
Di samping itu melalui kegiatan ini, Akhyar juga berharap dapat menumbuhkan kesadaran baru bagi masyarakat bahwa saat ini hidup dalam pandemi Covid-19. Dengan demikian seluruh masyarakat dapat mengikuti seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, terutama penggunaan masyarakat ketika beraktifitas di luar rumah.
“Gunakan masker dimanapun berada. Jangan sepele dengan masker, sebab alat ini sangat melindungi diri kita dan orang lain agar tidak tertular Covid-19,” tegasnya.
Dikatakannya, pertengah Mei sampai pertengahan Juni 2020, jumlah warga Kota Medan yang positif terpapar virus corona meningkat sampai 10 kali lipat. Saat ini terangnya, jumlah warga Kota Medan yang positif virus corona sebanyak 572 orang. “Padahal bulan lalu, jumlah warga Kota Medan yang positif corona hanya 70-an orang. Jadi peningkatannya sangat eksponensial. Peningkatan ini sampai kapan? Itu semua tergantung kepada kita semua. Jika kita mematuhi protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, insya Allah penularan Covid-19 dapat diatasi sehingga kita dapat memasuki new normal,” ungkapnya.
Menurut Akhyar, peningkatan ini terjadi akibat gencarnya rapid test massal yang dilakukan pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat. Dengan demikian masyarakat yang selama ini terlihat sehat ternyata positif terinfeksi Covid-19  setelah mengikuti rapid test tersebut. Di samping itu, jelas Akhyar, peningkatan juga tidak terlepas karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Diakuinya, penggunaan masker tidak membuat masyarakat nyaman namun hasil yang diperoleh dapat melindungi diri maupun orang lain dari tertular virus mematikan yamg sampai saat ini belum diperoleh obat (vaksinnya) tersebut.
Dampak pademi Covid-19, jelas Akhyar, tidak hanya terhadap bidang kesehatan dan ekonomi saja, tetapi juga berimbas terhadap Pemko Medan. Akibat pandemi Covid-19, seluruh program perencanaan  harus di-cancel.  Kondisi itu terjadi kata Akhyar, akibat pendapatan jauh menurun sejak empat bulan belakangan (Maret sampai Juni) sejak pandemi Covid-19 menerpa Kota Medan.
“Praktis selama 4 bulan  bekalangan ini, Pemko Medan tidak ada pendapatan lagi. Pendapatan yang diperoleh hanya 10% dari perencanaan pendapatan yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Menyikapi itu, Akhyar mengajak semua untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Dia berharap tumbuh kesadaran dalam diri masyarakat sehingga muncul gerakan bersama untuk mengatasi virus corona.  “Mari kita laksanakan semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, terutama penggunaan masker sehingga kita secepatnya dapat memasuki new normal,” harapnya.
Selain rapid test, Yayasan Missi Gurdwara Medan juga menggelar pengobatan gratis dan pembagian sembako, terutama kepada warga kurang mampu dan terimbas pandemi Covid-19. Tercatat, ada sekitar 200 warga sekitar yang mengikuti rapid test hasil kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan tersebut. “Semoga dalam rapid test yang dilakukan ini, tidak ada masyarakat yang positif terinfeksi virus corona,” kata Ketua Panitia Bakti Sosial Rapid Test & Pengobatan Gratis Dr Billu Singh.(Hot/Rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |