Medan,DP News
Pimpinan dan anggota badan anggaran
(Banggar) DPRD Medan minta tim anggaran Pemko Medan supaya memprioritaskan
alokasi penambahan anggaran di Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan
(DPPKM). Dimasa pandemi Covid 19 saat ini sangat dibutuhkan pembudidayaan bibit
ikan dan tanaman bagi masyarakat dengan pemanfaatan lahan kosong.
“Saat ini pemerintah
menggalakkan pembudidayaan tanaman dan ikan di pekarangan rumah untuk mendukung
ketahanan pangan. Tentu Dinas Pertanian dan Perikanan harus bertanggungjawab
soal penyediaan bibit,” ujar Ketua DPRD Medan Hasyim SE saat menggelar
pembahasan Ranperda Kota Medan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan
APBD TA 2019 di gedung DPRD Medan, Rabu (8/7).
Rapat tersebut
dipimpin Hasyim SE didampingi Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga bersama
anggota Banggar lainnya Paul Mei Anton Simanjuntak, Renville Napitupulu,
Syaiful Ramadhan dan Dedy Ansyari.
Untuk itu kata
Hasyim, Pemko Medan harus fokus penyediaan bibit tanaman dan ikan yang bagus.
“Dinas Pertanian dan Perikanan diharapkan mampu menyanggupi permintaan
masyarakat soal penyediaan bibit tanaman dan ikan,” tegas Hasyim seraya
menyebut perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar dilakukan pemanfaatan
pekarangan lahan kosong.
Sama halnya dengan
Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga mengingatkan Pemko Medan melalui Dinas
Pertanian dan Perikanan agar memberdayakan tenaga honor dengan maksimal.
“Tenaga honor supaya
dipekerjakan dengan baik. Kita harapkan jangan sampai ada pemutusan hubungan
kerja sepanjang masih bisa diberdayakan. Begitu juga dengan penggajian
diupayakan memenuhi gaji UMK,” saran Ihwan Ritonga.
Masih terkait tenaga
honor, anggota banggar lainnya Paul Mei Anton Simanjuntak menyampaikan, agar
tenaga honor yang dipekerjakan di Dinas Pertanian dan Pertamanan mendapat gaji
sesuai UMK. “Kalau memang yang dibutuhkan 155 orang tenaga honor, harus dibayar
gajinya sesuai Upah Minimum Kota (UMK). Plt Walikota kita harapkan tidak
mengesampingkan hak mereka,” harap Paul Simanjuntak asal politisi PDI P itu.
Ditambahkan Paul,
dimasa pandemi Covid saat ini diharapkan jangan sampai ada pemberhentian tenaga
honor. “Sepanjang mereka dibutuhkan, silahkan diberdayakan maksimal,” ujar
Paul.
Sebelumnya Kepala
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan Ir Ikhsyar Rasyid Marbun memaparkan
pada Tahun 2019 pihaknya mendapat anggaran sebesar Rp 21 Miliar dan terealisasi
Rp 18 Miliar lebih.
Menanggapi saran
dewan, Ikhsar Marbun menyebut saat ini pihaknya kesulitan untuk pengembangan
pembibitan ikan dan tanaman. Karena anggaran rutin untuk pembelian makanan
ikan, pembibitan serta pembelian minyak untuk mesin air ikut dipangkas
dialihkan refocusing untuk dana Covid 19.
Sementara kata Ikhsar Marbun, saat ini permintaan dari warga Medan untuk bibit tanaman dan ikan cukup meningkat. Hal itu sangat dimungkinkan karena saat ini banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanam sayur dan kolam ikan.(Rd)