Samosir,DP News
Penanganan pandemi Covid-19 memerlukan intervensi lokal yang dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga, lingkungan, dan desa. Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Samosir mengimbau kepada unit-unit sosial di desa lebih intensif menekankan pentingnya protokol kesehatan. Kepala keluarga, ketua lingkungan, dan pemerintah desa melalui seksi yang membidangi membuat rencana aksi untuk intervensi lokal pencegahan pandemi Covid-19 melalui protokol kesehatan di samping upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini.
Kita juga perlu menyikapi beberapa hal penting untuk kita siasati. Pertama, pertemuan dalam bentuk kerumunan perlu diatur sedemikian rupa dengan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan merupakan keharusan untuk dilakukan selama pandemi ini.Kemudian, antisipasi pelaksanaan perhelatan yang dilakukan secara nasional yaitu Pilkada serentak dan kegiatan-kegiatan perayaan hari-hari besar lainnya. Harapan utamanya pelaksanaan kegiatan tidak menjadi klaster baru terjadinya transmisi lokal penularan Covid-19. Selain itu, dampak pengiring pandemi ini terutama ekonomi dan sosial masyarakat.Sejauh ini, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi dengan fokus kesehatan.kata juru bicara gugus tugas Rohani bakkara kepada sejumlah wartawan melalui WhatsApp,Kamis(17/9).
Diterangkan,intervensi lokal, sebagaimana yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo 14 September lalu diyakini akan membuat penanganan menjadi lebih detail dan lebih fokus. Intervensi lokal dimulai dari satuan unit terkecil yaitu desa. Alur berpikirnya sederhana yaitu pada satuan unit terkecil pengendalian lebih efektif dan efisien. Namun demikian, intervensi lokal harus dilakukan secara berulang dan terus menerus untuk membentuk kebiasaan melakukan protokol kesehatan dalam kehidupan masyarakat. Ini memerlukan kerja keras dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkannya,jelasnya.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita membentuk satu keadaan seseorang ketika berada di luar rumah merasa asing ketika dia tidak menggunakan masker atau seseorang merasa asing bila dia berupaya berinteraksi dalam rentang jarak 1 s.d. 2 meter. Kondisi saat ini, dua hal tersebut belum terjadi. Jadi, tugas kita bersama untuk melakukan intervensi lokal secara serentak dan masif untuk menjadikan satu budaya protokol kesehatan dan bila tidak dilakukan ada sanksi sosial yang dirasakan sendiri oleh pelakunya.
Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Samosir mengajak seluruh elemen masyarakat secara intensif melakukan intervensi lokal dari satuan unit sosial terkecil yaitu keluarga, lingkungan, dan desa. Jika ini benar-benar dilaksanakan dan diciptakan, maka secara nasional intervensi ini juga akan menampakkan hasi-hasil yang nyata,pungkasnya. (ML-r)
Data Perkembangan Covid-19, Kamis (17/9)
Nasional
Konfirmasi : 3.635 orang (232.628)
Sembuh : 2.585 orang (166.686)
Meninggal Dunia: 122 orang (9.222)
Provinsi Sumatera Utara
Konfirmasi : 117 orang (9.051)
Sembuh : 71 orang (5.390)
Meninggal Dunia : 8 orang (379)
Kabupaten Samosir
Suspek : Nihil
Konfirmasi : Nihil
Sembuh : 1 orang
Meninggal Dunia : 1 orang