Notification

×

Iklan

Iklan




Jaringan Internet di Tangkahan Lemot: Butuh BTS...

, 28 Januari 2022


Foto: Jaringan BTS Telkom/Dok DP
Medan, DP News 

Pengembangan Bukit Lawang-Tangkahan,butuh dukungan dari berbagai pihak seperti BI dan Telkom.PT Telkom untuk   gelaran sport tourism berupa yakni mountain bike, Bukit Lawang Gravity Enduro dan Bukit Lawang Jungle Trail Run yang bersamaan diadakan pada 11-13 Maret 2022, karena diperkirakan pada gelaran tersebut akan terjadi kenaikan trafik layanan telepon, SMS dan layanan internet.

Ia juga berharap secara berkelanjutan PT Telkom dapat mendukung jaringan telepon dan internet di Bukit Lawang dan khususnya di Tangkahan melalui pembangunan base transceiver station (BTS) di wilayah tersebut. Jaringan telekomunikasi juga sangat diperlukan. Pandemi ini semua orang serba melakukan kegiatannya secara daring, berlibur sambil membagikan konten bahkan ada yang sambil bekerja secara daring.

"Kami berharap Telkom bisa meningkatkan daya untuk jangkauan signal telpon dan internet di sana khususnya di Tangkahan yang memang sangat sulit sekali jaringannya," ujar Wagubsu Musa Rajeckshah.

Bank Indonesia (BI), diharapkan dapat memberi pembinaan atau pendampingan  kepada empat desa wisata di Bahorok dan tiga desa wisata di Tangkahan untuk bersiap diri.Selama ini kita tahu BI sudah banyak memberikan pendampingan kepada UMKM-UMKM hingga berhasil dan dapat menembus pasar luar. Kami berharap BI juga bisa memberikan pendampingan di desa-desa wisata ini serta memberi masukan terkait langkah apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di Bukit Lawang dan Tangkahan.

Selanjutnya kepada pihak perbankan, bagaimana wisatawan dan masyarakat bisa merasa mudah dalam melakukan transaksi. Ia berharap Mandiri, BRI, BNI bisa membantu menyiapkan produk dan layanan berupa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mesin Electronic Data Capture (EDC), e-Money dan layanan keuangan lainnya. 

"Bank Sumut tahun ini akan membangun ATM dan kami berharap bank-bank lainnya bisa ikut mendukung. Karena keluhan wisatawan selama ini mereka sangat sulit sekali mau mengambil uang cash, sementara mau melakukan transaksi online pelaku usahanya tidak memiliki akses dan berharap dibayar cash karena mau mengambil uang ke ATM jaraknya jauh," ujarnya. 

Menanggapi hal ini, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Ibrahim mengaku pihaknya mendukung pengembangan wisata Bukit Lawang-Tangkahan ini dan akan melakukan survei ke lapangan sehingga tahu pembinaan apa yang bisa diberikan,katanya, Jumat (28/1).(rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |