Notification

×

Iklan

Iklan




Madagaskar Kembali Buka Impor Sabun Indonesia: BMPT Dibebaskan.. ..

, 10 Juni 2022
Foto: Sabun Produk Indonesia

Jakarta,DP News

Ekspor produk sabun Indonesia siap kembali menggeliat di pasar Madagaskar. Pasalnya, Pemerintah Madagaskar akhirnya menghentikan penyelidikan pengamanan (safeguard) untuk produk sabun Indonesia setelah sempat tertunda salama lebih dari satu tahun karena pandemi Covid-19. Keputusan ini tertuang dalam sirkulasi Notifikasi Madagaskar yang dirilis di situs Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 3 Mei lalu.


“Berita baik ini diyakini dapat menjadi dorongan bagi produsen sabun Indonesia untuk kembali menggeliat di pasar Madagaskar setelah terancam dikenakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP),” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.


Menurutnya, produk sabun asal Indonesia dianggap memiliki potensi mengganggu kinerja industri produk serupa karena memiliki kualitas yang kompetitif dengan jangkauannya menyeluruh di Madagaskar. 


“Namun demikian, keputusan pembebasan BMTP akhirnya diambil dan hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi eksportir Indonesia untuk menjadi lebih bersaing di pasar Madagaskar, terutama sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19ini,” ungkap Mendag Lutfi.


Sebelumnya, Pemerintah Madagaskar menginisiasi penyelidikan safeguard produk sabun kepada semua negara, termasuk Indonesia pada 14 Agustus 2019. Kemudian pada 14 September 2020, Otoritas Investigasi Madagaskar (ANMCC) merekomendasikan penerapan safeguard measuresterhadap produk soap noodle (bahan dasar sabun) asal Indonesia dengan kuota sebesar 6,5 ribu ton per tahun. 


Untuk produk yang melebihi kuota akan dikenakan bea masuk tambahan sebesar 34 persen dengan penurunan 2 persen setiap tahun hingga tahun keempat. Bea masuk tambahan tersebut juga akan diberlakukan untuk impor produk sabun jadi. 


Namun, Pemerintah Madagaskar akhirnya memutuskan untuk tidak menerapkan tindakan safeguard meskipun ANMCC berpandangan industri produk sabun di Madagaskar mengalami kerugian material akibat impor produk serupa.


Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono mengungkapkan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri melakukan berbagai upayauntuk mengantisipasi keputusan Pemerintah Madagaskar. Di antaranya melalui konsultasi dan komunikasi informal dengan pihak Madagaskar.


“Kesuksesan ini tidak  terlepas  dari  kerja  sama  antarinstansi  Pemerintah  Indonesia  dan  pelaku usaha.Langkah  proaktif  untuk menyikapi  penyelidikan  ini  patut  ditiru  untuk penanganan kasus-kasus lainnya,” imbuh Veri.


Direktur  Pengamanan  Perdagangan  Natan  Kambunomenambahkan,instrumen trade  remedies belakangan   ini   semakin gencar  digunakan  negara   mitra  dagang Indonesia, terutama   untuk memproteksi  industrinya. 


“Diharapkan hasil  positif  ini  dapat  mengembalikanperforma  ekspor produk sabunIndonesia yang sempat terganggu ke Madagaskar,” tutupnya.


Badan Pusat Statistik (BPS)mencatat,pada periode Januari–Maret 2022 nilai ekspor sabun dengan kode HS  340111,  340119,  340120, dan  340130 ke  Madagaskar membukukan  angka USD  1,1  juta. Nilai  ini  turun  46,5  persendibandingkan  periode  yang  sama tahun  sebelumnya. Sedangkan  pada 2021, nilai ekspor sabun Indonesia ke Madagaskar mencapai USD 13,4 juta.( Humas Kemendag/r) 


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |