Notification

×

Iklan

Iklan




Bahas P-APBD Tahun 2022,Komisi III DPRD Medan Minta BP2RD Optimalkan Capaian PAD

, 13 September 2022
Foto: RDP Komisi III DPRD Medan Bersama BPPRD Medan, Selasa(13/9) /Dlk
Medan,DP News

Memaksimalkan P-APBD Tahun 2022,Komisi III DPRD Medan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) dipimpin Ketuanya Afif Abdillah,Selasa(13/9). 


Rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi III Afif Abdillah didampingi Hendri Duin, Abdurachman, Irwansyah, Dhiyaul Hayati dan Erwin Siahaan dan dihadiri Kaban BP2RD Benny Siregar bersama beberapa Kabidnya membahas berbagai perubahan anggaran BPPRD. 


Dalam kesempatan ini, Afif Abdillah memastikan untuk pengadaan barang, harus sesuai dengan yang tertera dalam berkas usulan yang sudah diterima Komisi III.Untuk itu, apabila ada anggaran yang mau digeser, segera beritahu kami agar komisi III mengetahui pengadaan yang berubah. 


Sedangkan Abdurachman (Mance),  meminta agar BP2RD memasang flometer untuk mengoptimalkan pajak Airtanah. "Dengan memaksimalkan, saya yakin objek Air Tanah ini akan menambah PAD kota Medan. Dan juga untuk target Pajak Penerangan Jalan (PPJ), saya harap dapat diraih dan dioptimalkan," pintanya.


Dhiyaul dewan dari PKS kota Medan ini juga menyebut, bahwa BP2RD merupakan penyuplai pendapatan bagi Pemko Medan sehingga kami berharap, capaian pajak yang dilakukan bisa maksimal. 


Menjawab usulan dari Abdurrahman Air tanah, Kaban Benny mengungkapkan, bahwa untuk objek air tanah sudah tidak dikutip lagi pajaknya.


Oleh karenanya, untuk anggarannya segera kita diskusikan lagi. Sedangkan untuk PPJ, saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan ke PLN. Sebab, ada kita temukan penyimpangan. Untuk itu,kita butuh dukungan dari lembaga Legislatif ini. 


Untuk pertanyaan Dhiyaul tentang kutipan pajak, Benny menyebut telah mengupayakan untuk meningkatan pendapatan tiga bulan ke depan sekitar Rp 6 miliar.Dari sektor pajak telah mengalami peningkatan ," ucaprnya singkat.


Senada dengan Dhiyaul, Irwansyah juga menyoroti peningkatan pendapatan dari sektor pajak parkir, baik itu dari pelaku usaha supermarket, hotel,Oyo maupun pedagang kaki lima. 


"BP2RD harus berkoordinasi dengan Dishub terkait pajak parkir ini. Jangan sampai dari sektor tersebut potensinya hilang. SPT setiap objek usaha di kota Medan harus terus dicatat penambahannya," tuturnya.


Menanggapi pertanyaan Irwansyah, Kaban BP2RD menerangkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Sekda Medan.


"Pajak parkir dibeberapa tempat selama pandemi covid tidak mengutip retribusi parkir. Baru diakhir-akhir ini mereka kembali mengukir retribusi parkirnya. Makanya pajak dari parkir menurun pada tahun lalu," paparnya.


Di akhir rapat, Afif Abdillah menyimpulkan agar BP2RD segera mensinkronkan anggaran yang mau digeser sehingga target yang akan dicapai bisa maksimal.(Rd/s) 

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |