Notification

×

Iklan

Iklan




Keripik Talas dan Tape Pulut Masuk Supermarket Berastagi: Penghasilan Rp6 Juta Per Bulan

, 15 September 2022
Foto: Salah Seorang Pelaku UMKM Merasa Baik Kelas, Produk Cemilanya Masuk Supermarket Berastagi, Kamis (15/9) /Dlk
Medan,DP News

Suwety,salah seorang pelaku UMKM mengisahkan usaha yang dirintisnya pasca pandemi Covid-19, kini sudah membuahkan hasil.Nama produk kita Cemilan Wety, berupa aneka keripik dan sudah masuk Pasar Supermarket Berastagi. 


Dia menyebutkan, ada empat produknya yang dipasarkan di supermarket Berastagi, yakni keripik pisang pedas manis, keripik talas, keripik teri, serta peyek kacang.Dari keempat produk itu, yang paling diminati dan tinggi angka penjualannya adalah keripik pisang pedas manis. 


Wety mengaku, baru dua tahun total menekuni usaha cemilan ini. "Saat pandemi Covid-19, saya kena PHK. Lalu saya tekuni usaha ini dan ternyata Pemko Medan sangat mendukung," sebutnya.


Pelaku UMKM di bawah bendera Safna Nabawi. Kelompok usaha ini membuat produk mereka mereka berupa tape pulut dan ubi dengan berbagai turunannya bisa dijual di pasar modern, diantaranya supermarket Berastagi.


"Selain di kota/kabupaten lain, produk tape dengan berbagai turunannya antara lain bolu dan dodol ini, juga telah dijual di pasar modern. Selain menaikkan brand produk, masuknya produk ke supermarket Brastagi ini meningkatkan pendapatan kami," sebut Nurasiah Nasution didampingi rekannya, Rishayati.


Secara terpisah,Camat Medan Tuntungan Harry Indrawan Tarigan mengatakan, pembinaan dan pengembangan agar UMKM untuk  naik kelas.Kecamatan Medan Tuntungan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, Perindustrian, dan Ketahanan Pangan membantu dan membina UMKM yang ada di Kecamatan ini. Turut pula ikut membantu Dinas Kesehatan terkait higienis produk dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk hal-hal yang terkait perizinan.  


Harry mengatakan, selain dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan, pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan pihak lain guna memasarkan produk-produk UMKM yang memang layak dan berkualitas.


"Mulai dari awal, kami tawarkan produk UMKM kita ke supermarket Berastagi. Dan ternyata diterima," sebutnya seraya menyebutkan produk UMKM berupa keripik, tape dan turunan tape asal Medan Tuntungan ini kini telah dipasarkan berbagai cabang supermarket Berastagi, cabang Manhattan Plaza, Cambridge, Wajir, Gatot Subroto, danTiara.  


Dia menambahkan, dengan masuknya produk ke supermarket Brastagi ini, omzet pelaku UMKM yang biasanya per bulan mendapat Rp 2 - 3 juta kini meningkat menjadi Rp 6 juta.


"Ada peningkatan dua kali lipat. Mereka sangat bersyukur dengan upaya yang dibuat Pak Wali Kota. Naik kelasnya UMKM ini sangat berarti bagi peningkatan pendapatan mereka," sebutnya.


Harry mengatakan, beredar dan kompetitifnya produk UMKM ini dapat merupakan bukti bahwa UMKM di Kecamatan Medan Tuntungan telah naik kelas.


"Tentunya konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan inovasi harus terus dilakukan agar UMKM kita tidak hanya naik kelas, namun juga berkelas," tandasnya.(Turang/s) 

              

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |