Notification

×

Iklan

Iklan




Wong Chun Sen: Seluruh Camat dan Lurah Harus Aktif Kendalikan Angka Stunting di Medan

, 07 Juli 2022
Foto: Wong Chun Sen Bersama Anak Stunting di Medan Tembung
Medan, DP News

Memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-29 tahun,Anggota Dewan DPRD Medan Drs. Wong Chun Sen apresiasi langkah bijak pemerintah Indonesia khususnya Kota Medan dalam mengurangi angka bayi stunting atau penderita gizi buruk.


Menurutnya, langkah yang diambil Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini sudah tepat. "Tindakan pemerintah melalui lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga ini sangat bagus dan ini juga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga," sebut Wong yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan ini, Kamis (7/7). 


Lanjut Wong, mengenai penanganan bayi penderita gizi buruk ini juga sudah ada undang-undangnya dan BKKBN terpilih sebagai koordinator percepatan penurunan stunting di Indonesia. "Dan saat ini pemerintah Kota Medan juga sedang menggalakkan program itu dan saya apresiasi. Sebab, kebijakan itu juga ada pada Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting," jelasnya.


Wong menambahkan, diharapkan dengan adanya program ini Kota Medan dan negara Indonesia dapat terbebas dari gizi buruk. Saya saat ini juga sedang fokus menangani dua orang bayi yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Medan Tembung dan setiap bulan saya mengunjunginya untuk memastikan kondisi atau perkembangannya,katanya. 


Tak hanya itu saja, anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini juga menegaskan agar seluruh  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerjasama dengan masyarakat untuk melaporkan maupun mendata penduduk yang akan menikah, hamil, hingga melahirkan. 


" Jadi, setiap kecamatan atau kelurahan maupun Kepling yang ada di kota Medan harus mendata Berapa banyak penduduk laki-laki dan perempuan nanti dari data tersebut saat mereka mengajukan pranikah saat sudah menikah hamil hingga melahirkan punya anak semuanya terdata. Saya harap Camat Lurah kepling hingga masyarakat berperan aktif untuk mengurangi angka stunting atau bayi kurang gizi di sekitar tempat tinggalnya," tutupnya.(TS) 

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |