Notification

×

Iklan

Iklan




Bos Judul Online Diburu Interpol: 15 Anak Buahnya Ditangkap Polda Sumut Dari Pekanbaru...

10 Oktober 2022
Foto: Gedung Mapolda Sumut/Dok
Medan,DP News 

Bos judi online kabur ke Singapura dan menjadi jadi buronan Interpol namun 15 anak buahnya diduga terlibat dalam jaringan judi online ditangkap petugas gabungan Poldasu dari Pekan Baru,Provinsi Riau.Keseluruhannya  diduga berperan sebagai leader dan operator dalam perjudian tersebut.


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan penangkapan 15 orang pelaku yang diduga terlibat dalam opersional judi online baik sebagai leader maupun operator. 


Hadi mengatakan penangkapan itu dilakukan petugas Gabungan Polda Sumut dan Polda Riau, Saat ini ke-15 orang itu tengah diboyong  petugas menuju Polda Sumut.Penangkapan di Pekanbaru Riau,ujar Hadi.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penggerebekan lokasi pengoperasian judi online di Komplek Cemara Asri dipimpin langsung Kapolda Sumut Irjen Panca Putra


Setelah itu, polisi melakukan pendalaman terhadap judi online tersebut. Polisi memeriksa sejumlah saksi, mencekal bos judi online serta menggeledah rumah mewahnya.


Selanjutnya, polisi menetapkan bos judi online tersebut menjadi tersangka. Namun, sayangnya bos judi beromzet miliaran itu sudah keburu kabur ke Singapura beberapa saat usai penggerebekan.Saat ini, ABK  pun tengah diburu Interpol pasca red notice terhadap dirinya terbit.


Selain ABK, polisi juga telah menetapkan anak  bernama NP yang diduga sebagai pimpinan operator judi online sebagai tersangka.Untuk NP, penyidik telah melimpahkan berkas perkaranya untuk tahap pertama ke kejaksaan. Sementara ABK, kata Hadi, pihaknya tak hanya menjerat dengan pasal perjudian. Bos judi online itu juga dijerat dengan pasal TPPU.


Kemudian, penyidik menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran uang pada kasus judi online terbesar di Sumut itu.


Tak hanya itu, penyidik juga telah mencekal keluarga ABK yang terdiri dari istri dan anaknya. Mereka dicekal pasca tidak menghadiri undangan pemanggalian yang ke dua oleh penyidik.


Selain mereka, polisi juga kembali menyita lima aset ABK yang terdiri dari tanah dan bangunan yang tersebar di lima tempat di Medan dan sekitarnya. 

Penulis    : Tumpal S

Editor       : Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |