Notification

×

Iklan

Iklan




Dairi Siapkan Lahan 300 Ha Tanam Cabai Untuk Kebutuhan Kota Medan

, 19 Oktober 2022
Foto: Harga Harga Kebutuhan Pokok Direlis PD Pasar Dairi
Medan, DP News

Dairi merupakan daerah penghasil cabai terbesar di  Sumatera Utara sehingga siap memulai kebutuhan Kota Medan dan daerah lainnya melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk penyediaan bahan kebutuhan pokok, terutama cabai sebagai upaya pengendalian inflasi.Sebab, cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Medan.


Pemkab Dairi berkenan memberikan  lahan sekitar 300 hektar untuk bisa ditanami petani  dengan kepastian off taker adalah masyarakat Kota Medan melalui Pemko Medan. Kita menunjuk PUD Pasar Medan yang nanti akan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan koperasi pertanian di Dairi. 


Kebutuhan warga Medan akan cabai 22 ton per harinya. Jika Pemkab Dairi bisa memenuhi minimal 45-50% dari kebutuhan per hari tersebut, maka tidak ada lagi fluktuatif harga dan bisa menekankan laju inflasi. 


Cabai itu nantinya akan kami simpan di cold storage. Jika terjadi kenaikan harga, baru cabai itu kita keluarkan guna mengendalikan harga. Kunci utamanya pasokan cabai dari Dairi tetap terjaga. Jadi, kami minta kepastian dari para petani untuk menjual cabai kepada Pemko Medan. 


KAD ini dilakukan untuk menindak lanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo agar Pemerintah Daerah dapat menekan angka inflasi di bawah 5%.


Saat pertemuan dengan Bupati Dairi didampingi sejumlah pimpinan OPD Pemkab Dairi dan perwakilan pengurus Koperasi Aur Dairi Botanikal,Wallikota Medan Bobby mengungkapkan, terkait pengendalian inflasi yang dilakukan adalah memastikan harga yang ada di pasar, bukan melakukan intervensi secara langsung tetapi harga pasar tidak memberatkan masyarakat.


Sementara itu Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Rabu(19/10) mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk memproduksi holtikultura lebih kurang 300 hektar dan sudah diterbitkan SK Bupatinya. 


Lahan itu, imbuhnya, tidak hanya ditanami cabai saja tapi juga bawang merah, kubis dan kentang. Selain itu, imbuhnya, lahan itu juga berada di lokasi strategis dan sekitar 2 jam dari Bandara Silangit.


“Lahan ini dikelilingi sungai sehingga sumber air sangat mendukung. Di samping itu juga, ada gudang penampungan sementara untuk menyimpan hasil produk pertanian. Kita juga sudah mempersiapkan rencana produksi sampai Tahun 2025. Lahan itu juga sudah ditanami para petani dan petani wajib menjadi anggota koperasi,” paparnya.


Sedangkan, Ir Eleanor Sembiring dari Koperasi Aur Dairi Botanikal menyatakan siap untuk memenuhi 22 ton cabai yang dibutuhkan Kota Medan.Dikatakannya, 22 ton cabai itu merupakan hasil dari 2 hektar lahan saja. Erws/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |