Notification

×

Iklan

Iklan




Tidak Patuhi SE Menkes: Rumah Sakit,Apotik dan Praktik Dokter di Asahan Bakal Kebahagiaan Sanksi

, 21 Oktober 2022
Foto: Tim Dinkes Asahan Turun Periksa Apotik dan Toko Obat Terkait Larangan Peredaran Obat Cair dan Syrup,Sabtu(22/10) /Yusa
Asahan,DP News

Tindaklanjut keputusan pemerintah pusat tentang larangan peredaran obat cair syrup terkait GgGAPA,T Dinkes Asahan turun seluruh rumah sakit, klinik, apotik, praktek dokter dan toko obat se-Kabupaten Asahan,Sabtu(22/10). 


Tim terdiri dari Dinkes, IDI Cab. Asahan, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Cabang Asahan Ikatan Apoteker dan Persatuan Ahli Farmasi mengimbau  untuk sementara tidak menjual obat dalam bentuk cair/syrup kepada masyarakat sampai ada pemberitahuan resmi dari pemerintah. 


Sebelumnya,Dinas Kesehatan Asahan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) 800/1302 tanggal 19 Oktober 2022, perihal Kewaspadaan Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atyfical Progressive Acute Kidney Injury pada Anak.


Surat Edaran tersebut ditujukan kepada Ketua IDI Cabang Asahan, Ketua PDGI Cabang Asahan, Rumah Sakit se-Kabupaten Asahan, Pimpinan Klinik se-Kabupaten Asahan, Kepala Puskesmas se- Kabupaten Asahan, Pimpinan Apotik se-Kabupaten Asahan dan Pimpinan Toko Obat se-Kabupaten Asahan.


Syamsuddin menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor SR.01.05/III/3461/2022 perihal Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak serta Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 440/12439/2022 perihal Himbauan Kewaspadaan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak (GpGAPA).


Kadis Kominfo Syamsuddin menegaskan bahwa Dinas Kesehatan akan memberikan sanksi terhadap Apotek, Rumah Sakit dan Toko Obat yang tidak mematuhi SE Kementerian Kesehatan, SE Gubernur dan SE Dinas Kesehatan Asahan. Yusa/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |