Notification

×

Iklan

Iklan




Dephub Operasikan 791 Unit Angkutan Massal di 11 Kota: Di Medan 72 Unit

, 03 November 2022
Foto: Angkutan Massal di Kota Medan Melayani 7 Koridor Dengan 72 Armada/Dok
Jakarta,DP News

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, dengan melakukan pengembangan angkutan massal yang ramah lingkungan.


Selama tiga tahun skema BTS berjalan, sudah beroperasi angkutan massal BRT di 11 kota di Indonesia yakni di Medan, Palembang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Bogor, yang telah melayani di sebanyak 45 koridor dengan total armada bus sebanyak 791 unit.


Menhub mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yaitu dengan terus mengembangkan angkutan massal perkotaan. Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.


“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih,” ujar Menhub saat menjadi pembicara kunci pada acara Sustainable Developments Goals National Seminar Series (SDGs) 2030: dengan tema Sinergi Nasional dalam Katalis Pencapaian SDGs Tahun 2030 Menuju Indonesia Sehat, Berdaya, dan Lestari yang diselenggarakan Bakrie Center Foundation di Jakarta,Kamis (3/11).


Sejumlah angkutan massal dibangun di kawasan perkotaan seperti: MRT, LRT, KRL, Bus Rapid Transit (BRT) dan juga angkutan pengumpannya seperti angkot, dan lain sebagainya. “Bahkan kami memberikan perhatian khusus pada pengembangan BRT dengan menyiapkan skema Buy The Service (BTS), dimana pemerintah memberikan subsidi kepada operator BRT untuk menjalankan operasionalnya. Diharapkan, dengan pengembangan angkutan massal ini, meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal,” tutur Menhub.


Selain itu, untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan, Kemenhub juga berupaya menyediakan pelayanan bus listrik. “Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Insha Allah mulai tahun depan kita lakukan,” ucap Menhub.


“Jadi kita kembangkan terus angkutan massal, berbasis kendaraan listrik, dan juga buatan dalam negeri, dimana saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen. Upaya menjadikan Indonesia yang bersih, sehat, berdaya, dan lestari membutuhkan sinergi dan pemikiran yang baik antara pemerintah, akademisi, pelaku industri/swasta,” ucap Menhub. 


39 Armada


Sementara itu,pilihan transportasi umum di kota Medan bertambah seiring beroperasinya armada bus Trans Metro Deli sejak November 2020. Semula 39 armada bus beroperasi dengan 4 bus disiapkan sebagai armada cadangan dan 35 bus sudah beroperasi.


Sekarang ini jumlah armada bus Trans Metro Deli yang ada 72 unit sudah termasuk cadangan, yang beroperasi 65 unit di 5 koridor (trayek), cadangannya 7 unit. Setiap koridor ada cadangan 1-2 unit, sesuai jumlah unit di koridornya.


Pemberlakuan tarif ongkos ini tertuang dalam peraturan  pemerintah lewat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 138 tanggal 16 September 2022 tentang penerimaan keuangan non pajak, termasuk didalamnya dari sektor transportasi dibawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan  Darat (Ditjen Perhubdar)”, ujar Pimpinan Bus Trans Metro Deli Medan Pahala Sitorus kepada wartawan. 


Selain Medan, beberapa kota juga mulai menerapkan tarif seperti Palembang sebesar Rp 4.000, Surakarta sebesar Rp 3.700, Denpasar sebesar Rp 4.440, Yogyakarta Rp 3.600, Bandung Rp 4.900, Surabaya Rp 6.200, Banjarmasin Rp 4.300, Makassar Rp 4.600, Banyumas Rp 3.900. Tim DP/Redaksi

























| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |