 |
| Screenshot LPSE Kemen-PUPR |
Medan,DP News
Kabar baru bagi Pemko Medan dimana Kemen-PUPR siapkan anggaran proyek tanggul Rob sebesar Rp 139 M lebih.Anggaran itu ditampung dalam APBN TA 2023 dan saat ini sedang tahap proses tender di Kemen-PUPR.
Penelusuran DP News di LPSE Kemen-PUPR,Kamis(19/1) tercantum nama proyek Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Rob Belawan.Pembukaan tender sudah dimulai awal tahun 3 Januari lalu dan tercatat sudah 98 peserta perusahaan yang mengajukan berkas tender.
Namun yang mengajukan harga penawaran harga terkoreksi tercatat 7 perusahaan yakni
PT MINARTA DUTAHUTAMA sebesar Rp. 110.904.044.000,00,PT WASKITA JAYA PURNAMA Rp 111.321.499.909,60,PT. Runggu Prima Jaya Rp111.321.501.672,97.
Kemudian,PT ARAFAH ALAM SEJAHTERA Rp111.498.117.211,70,PT SELARAS MANDIRI SEJAHTERA Rp 114.985.454.849,88,PT RELIS SAPINDO UTAMA Rp 115.496.056.156,21 dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp 127.488.309.290,67 .
Sedangkan jadwal Penetapan Pemenang 9 Februari 2023, Pengumuman Pemenang 9 Februari,Masa Sanggah 10-15 Februari 2023,Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa 16 Februari 2023,Penandatanganan Kontrak 17 Februari-17 Maret 2023.
Sementara itu,tanggapan Walikota Medan Bobby Nasution mengenai anggaran proyek dari Kemen-PUPR tersebut belum bisa diperoleh karena masih mengikuti Rakor Kepala Daerah di Jakarta.
Sebagaimana diketahui,Pemko Medan fokus terhadap penanggulangan banjir rob Belawan, yakni dengan membangun tanggul rob yang merupakan salah satu program kolaborasi Walikota Medan Bobby Nasution dengan Kementerian PUPR.
Beberapa waktu lalu, Kepala Bappeda Medan Benny Iskandar, ST, MTmengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari BWSS II, Kementerian PUPR telah membuat konsep dan desain penanggulangan Rob Belawan.
Konsep itu menunjukkan, penanggulangan prioritas penanganan banjir akibat rob ada pada kawasan, bukan bangunan di atas air.
Hasil kajian itu menunjukkan, mendirikan tanggul rob merupakan solusi yang dapat diambil dalam menanggulangi banjir rob di Medan Utara.Nantinya, tanggul rob akan dibangun di dua ruas jalan di kawasan Belawan, yakni Belawan I dan Belawan II.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membuat desain penataan air kawasan saat hujan lokal dengan menata sistem drainase utama sebagai saluran pembuang dengan dilengkapi pintu-pintu klep.
Dan usulan dari Kementerian PUPR yang dijadikan tanggul ini adalah jalan di beberapa wilayah, di antaranya di Belawan I dan Belawan II.
Namun begitu, Bobby Nasution telah meminta agar DED itu selesai akhir Desember atau selambat-lambatnya Januari 2022.Dolok S/Rumapea/Redaksi
.jpeg)
