 |
| Screenshot LPSE Kemen-PUPR,Rabu(15/2) Tentang Tender Proyek Perbaikan Sungai Siguluan,Palipi |
Kucuran dana untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Samosir terus mengalir.Buktinya,tahun ini 3 sungai di Samosir bakal diperbaiki dengan dana dari pusat sekitar Rp51 M.Proyek perbaikan 3 alur sungai tersebut merupakan wewenang Kementerian PUPR.
Penelusuran di LPSE Kemen-PUPR,Rabu(15/2) menyebutkan untuk perbaikan sarana dan prasarana Sungai Siguluan menelan biaya Rp23,5 M dengan masa kerja 270 hari. Saat ini,proyek perbaikan ketiga sungai tersebut masih ditenderkan Kemen-PUPR.
Dasar pertimbangan disebutkan dimana kondisi sungai di Kabupaten Samosir saat ini mengalami perubahan luas tampang basah sungai.Hal itu dikarenakan adanya bangunan masyarakat di tebing sungai dan meander yang berada di perbukitan (kemiringan hulu sungai lebih curam dari hilir sungai).
Selama ini,aliran air sungai di Samosir berasal dari air hujan pada Daerah Aliran Sungai(DAS) sehingga pada saat musim kemarau, air aliran sungai sangat sedikit yang menimbulkan sedimentasi di hilir sungai.
Sedangkan saat musim hujan aliran air sangat tinggi yang menyebabkan erosi di area hilir sungai dan berdampak banyak sungai mengalami perubahan alur sungai yang dapat merugikan masyarakat.
Dasar pertimbangan tersebut sudah dimasukkan dalam tender proyek yang ditandatangani Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Antoni Sumuang Siahaan, ST
Untuk melindungi sungai dari daya rusak air atau pun banjir dibutuhkan penanganan proteksi tebing sungai dan mendukung peningkatan pariwisata di daerah Kawasan Strategis Pariwisata.Pritek perbaikan Sungai Siguluan ini merupakan proyek la hutan dimana Tahun 2020 lalu sudah dialokasikan Rp15 M.
Lokasi pekerjaan proyek terletak di terletak di Desa Sigaol Simbolon Kecamatan Palipi, Samosir dengan koordinat Latitude 2°30'44.98"N; Longitude 98°46'16.58"E.
 |
| Screenshot LPSE Kemen-PUPR Tentang Tender Proyek Perbaikan Sungai Sigumbang,Nainggolan, Rabu(15/2) |
Sumber dana pekerjaan ini adalah dari Dana SBSN Tahun Anggaran 2023 yang tercantum pada DIPA SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera II Provinsi Sumatera Utara dengan nilai sebesar Rp18,5 M di Desa Sipinggan Lumban Siantar,Nainggolan dan sudah pernah rusak Februari 2918 lalu rusak akibat kerusakan di hulu sungai.
Sedang perbaikan Sungai Aek Limbong dianggarkan sekitar Rp 9 M dari dana APBN di Kemen-PUPR.Tim DP/Redaksi
.jpeg)
