Notification

×

Iklan

Iklan




Jelang KTT Asean ke-42: Penataan Kawasan Labuan Bajo dan KEK Tana Mori Dikebut.. ..

, 28 April 2023


Foto: Menteri Perhubungan Basuki Hadimuljono Saat Meninjau Pekerjaan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo,Mei Nanti/Humas Kemenhub

Jakarta,DP News

Saat ini,progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 73% sementara progres pekerjaan di KEK Tana Mori saat ini mencapai sebesar 94%.Target penyelesaian semua pekerjaan pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung. 


Penegasan itu disampaikan Menteri Perhubungan Basuki Hadimuljono saat menjauh pekerjaan infrastruktur dan fasilitas pendukung KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo. 


Lingkup pekerjaan yang sedang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP Kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko – Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).


Sedangkan pekerjaan yang dilakukan di KEK Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo – Tana Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu.


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 mulai 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang di Labuan Bajo dan Tana Mori, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


Peninjauan Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo), parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat, Puncak Waringin, jalan dan pedestrian Sp. Silvia – Sp. Binongko, Mako Polres Manggarai Barat, promenade di kawasan Marina, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori yang menjadi salah satu venue  KTT ASEAN 2023.


Menteri Basuki menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Tana Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik.


Selain itu, Menteri Basuki juga menegaskan agar semua pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih, memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan akses KTT ASEAN. Hal ini agar lingkungan menjadi lebih asri dan tidak gersang.


"Setelah pekerjaan konstruksi selesai harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih. Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus ditanami berbagi macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya.” kata Menteri Basuki.


Peningkatan fasilitas penunjang di Labuan  Bajo - Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga. 


Peningkatan fasilitas melalui penataan kawasan dan koridor jalan ini bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.


Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah,Junar(28/4) menegaskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur membahas sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama ASEAN dengan menyusun Visi ASEAN Pasca 2025 menuju ASEAN 2045.Kemenhub/Kemenlu/Rahmat K/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |