 |
| Foto: Rino,Penjual Kuliner Khas Timteng di Gemes VI Istana Maimoon, 16-19 Mei Lalu/Syaiful |
Gelar Melayu Serumpun(Gemes) yang digelar di Halaman Istana Maimun bukan hanya membawa rezeki bagi para artis kondang tetapi mendatangkan rupiah bagi para pelaku UMKM.Salah satunya,Rino penjual kuliner cepat saji khas Timur Tengah Shawarma.
Rino,mengaku sangat senang dan bersyukur dapat ikut memeriahkan acara Gelar Melayu Serumpun. Bagi dirinya even ini sangat bagus karena ramai masyarakat yang datang apalagi ada yang berasal dari luar kota Medan bahkan dari luar negeri.
"Alhamdulillah saya senang. Gelar Melayu Serumpun ini bagus karena menarik pengunjung untuk datang beramai-ramai, apalagi ada juga yang datang dari luar kota Medan,"jelasnya.
Rino pun mengungkapkan di hari pertama berjualan sejak dari sore hingga malam pembukaan, usahanya mendapatkan omset sekitar Rp 2,5 juta.
Tentunya ini hasil yang patut disyukuri. Menurut Rino, dirinya sudah dua kali mengikuti even Gelar Melayu Serumpun, pertama diwaktu sebelum Covid-19 dan kedua di Tahun 2023.
Di hari pertama saja kata Rino,owener UMKM 'Shawarma Alhambra',pengunjung ramai mulai sore hari sehingga berhasil meraih omset sekitar Rp 2,5 juta.Untuk harga Shawarma sendiri cukup terjangkau dari harga Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu," Ungkap Rino yang usahanya bernamakan
Disamping makanan cepat saji, berbagai kuliner khas kota Medan ada di acara Gelar Melayu Serumpun, termasuk cemilan hasil produksi UMKM binaan Pemko Medan. Masyarakat yang datang tinggal memilih makanan dan minuman yang tersedia dan duduk di meja yang telah disediakan.
Seperti diketahui Gelar Melayu Serumpun merupakan kegiatan tahunan yang digelar Pemko Medan untuk memperkenalkan Kota Medan melalui kebudayaan Melayu.
Di tahun 2023 Gelar Melayu Serumpun VI yang digelar 16-19 Mei sudah masuk dalam rangkaian event untuk memeriahkan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 dan HUT Dekranasda ke-43 tahun 20 di Kota Medan.Syaiful/Redaksi
