Foto: Presiden Jokowi Memberikan Sambutan Pada Apel Hari Santri Tahun 2023 di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya,Jawa Timur, Minggu (22/10/). (Foto: BPMI Setpres/Kris) |
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia telah memperoleh tambahan kuota jemaah haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebanyak 20 ribu jemaah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden di hadapan para peserta Apel Hari Santri Tahun 2023 yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (22/10).
“Saya diberi tahu sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS (Mohammed bin Salman) bahwa tambahan kuotanya adalah 20.000 (jemaah), ini jumlah yang sangat besar,” ungkap Presiden.
Sebelumnya, Presiden menceritakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari pertemuannya saat makan siang bersama Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud saat kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (19/10).
Presiden menyebut, dirinya menyempaikan bahwa jemaah haji Indonesia harus menunggu hingga 47 tahun untuk mendapatkan kesempatan ibadah haji.
“Karena beliau sedang senang saya berani ngomong mohon ditambah kuota hajinya untuk Indonesia, karena penduduk Indonesia itu sekarang 278 juta saya sampaikan, dan beliau saat itu spontan ‘Besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi berapa tambahan hajinya’, jelasnya.
Masih di lokasi yang sama, saat memberikan keterangan di hadapan para awak media, Kepala Negara menyampaikan bahwa penambahan kuota haji tersebut kemudian sudah dapat ditindaklanjuti dan diharapkan sudah bisa mulai diterapkan mulai tahun depan.
“Sudah, ini tinggal ditindaklanjuti dengan surat aja, insyaallah (tahun depan) kalau itu sudah beres,” tandasnya.Setpres/Rahmat K/Redaksi