Foto: Anggota Komisi 1 DPRD Medan Abdul Rani/Dok DP News |
Anggota Komisi 1 DPRD Medan Abdul Rani minta agar KPU dan Bawaslu mampu meyakinkan masyarakat bahwa penyelenggara dan Caleg supaya bersatu bergandeng tangan menjaga serta membuktikan suasana kondusif Pemilu di Kota Medan.
Selain itu, Abdul Latif mengusulkan perlu seleksi ketat bagi penyelenggara Pemilu di tingkat terendah yakni KPPS untuk mengantisipasi terjadinya korban akibat jiwa kelelahan seperti Pemilu lalu.
"Kita tidak ingin terjadi banyak korban petugas KPPS meninggal dunia dan sakit akibat kecapekan hingga pukul 2 dini hari. Untuk itu pihak KPU agar mengantisipasi hal tersebut,” kata Abdul Latif.
Sementara itu, anggota dewan lainnya Parlindungan Sipahutar mempertanyakan sejauh mana sosialisasi KPU terkait penyelenggaraan Pemilu misalnya tentang warna kertas suara mulai DPRD kabupaten/kota,DPRD Sumut,DPR RI,DPD hingga Capres.
Hal itu disampaikan ketiga Anggota Komisi 1 Medan terkait menanggapi semakin dekatnya pesta demokrasi 2024,Rabu(10/1).
Menyahuti pernyataan dewan, Ketua KPU Medan Mutia Atiqah mengatakan, sepakat untuk menciptakan suasana kondusif pada pemilu mendatang dan lebih baik dari sebelumnya.
Sedangkan terkait antisipasi korban jiwa bagi petugas KPPS karena kelelahan sehingga tidak terulang lagi, pihak KPU Medan melakukan intervensi petugas demgan usia produktif yakni usia 17 - 55 tahun.
"Apalagi saat seleksi penerimaan dilakukan tes kesehatan yang ketat, bagi yang memiliki riwayat penyakit serius otomatis tidak diloloskan,"ujar Mutia.Tumpal S/Redaksi