![]() |
Foto: Gubernur Bali I Wayan Koster Saat Meninjau Dampak Banjir di Pasar Kumbasari,Rabu (10/9)/Medsos Pemprov Bali |
Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah cepat dan sistematis dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Badung dan wilayah lainnya.Untuk menutupi kerugian material akibat banjir, Gubernur bersinergi dengan Walikota IGN. Jaya Negara akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Koster kepada awak media yang mewawancarainya saat tengah meninjau dampak banjir di Pasar Kumbasari,Rabu (10/9).
Lebih jauh ia menerangkan, dari hasil pantauan sementara, banjir bandang yang disebabkan meluapnya Tukad Badung mengakibatkan bagian belakang sejumlah bangunan toko di Jalan Sulawesi amblas. Selain itu, air juga masuk ke dalam toko yang menyebabkan kerusakan barang dagangan yang didominasi jenis tekstil.
Akibat naiknya volume air Tukad Badung, banjir juga menyapu bagian basement dan pelataran Pasar Kumbasari sehingga menghanyutkan barang-barang para pedagang. Untuk langkah pertama, Gubernur Koster ingin memastikan proses evakuasi korban dan pembersihan sampah akibat banjir bisa dilaksanakan secepat mungkin.
Dengan demikian, kawasan yang menjadi salah satu pusat perekonomian terbesar di Kota Denpasar ini bisa segera pulih. Guna mempercepat upaya pembersihan, ia telah berkoordinasi dengan TNI yang telah mengerahkan pasukan pada titik-titik banjir.
Langkah berikutnya, ia minta Walikota Denpasar mendata seluruh kerugian material korban banjir.
“Baik itu bangunan yang harus direnovasi, barang dagangan yang rusak dan hanyut. Itu harus didata dan dikalkulasi agar mudah memberi bantuan. Kita akan cairkan Dana BTT, sharing Pemprov dengan Kota Denpasar,” ujarnya dikutip dari medsos Facebook Pemprov Bali.
Korban jiwa juga akan dibantu santunan sebesar Rp 15 Juta. korban dan pembersihan sampah akibat banjir bisa dilaksanakan secepat mungkin.
Dengan demikian, kawasan yang menjadi salah satu pusat perekonomian terbesar di Kota Denpasar ini bisa segera pulih. Guna mempercepat upaya pembersihan, ia telah berkoordinasi dengan TNI yang telah mengerahkan pasukan pada titik-titik banjir.
Langkah berikutnya, ia minta Walikota Denpasar mendata seluruh kerugian material korban banjir.Korban jiwa juga akan dibantu santunan sebesar Rp 15 Juta.
“Baik itu bangunan yang harus direnovasi, barang dagangan yang rusak dan hanyut. Itu harus didata dan dikalkulasi agar mudah memberi bantuan. Kita akan cairkan Dana BTT, sharing Pemprov dengan Kota Denpasar,” ujarnya dikutip dari medsos Facebook Pemprov Bali.Medsos Pemprov Bali/Redaksi