Medan,DP
News
Semakin
menyempitnya lahan pertanian di kota Medan dampak dari perkembangan pembangunan
gedung-gedung yang kian menjamur, menjadi perhatian anggota DPRD Kota
Medan, Antonius Devolis Tumanggor, S Sos. Untuk mengantisipasi agar Kota Medan
tidak terjadi krisis lahan untuk pertanian,Antonius mengajak waega memanfaatkan
lahan kosong di sekitar tempat tinggal.
"Sudah
saatnya dipikirkan masyarakat bagaimana memanfaat lahan-lahan kosong yang
selama ini tidak dimanfaatkan. Lahan-lahan tersebut hanya ladang atau
kebun, bisa juga pekarangan rumah, meskinitu hanya beberapa meter. Tanamannya
yang cocok adalah jenis holtikultura yang tidak membutuhkan lahan yang
luas,"kata politisi dari Partai NasDem ini kepada wartawan, Kamis
(27/8) di Sopo Restorasi Jalan Mesjid, Kecamatan Medan Barat. Turut mendampingi
Drs.Nelson Nababan, Piet, Victor Hutauruk dan tim Sopo Restorasi.
Menurut
Antonius, untuk mendukung ketahanan pangan nasional salah satunya adalah
tanaman Holtikultura yang dapat membantu dan mendukung perekonomian kelompok
masyarakat di kota Medan.
"Untuk
itu perlu kiranya Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan
mendukung dan memfasilitasi program pengembangan tanaman holtikultura secara
intensif. Kadisnya nanti akan kita hadirkan nanti untuk membimbing
masayarakat," terangnya.
Lanjutnya,
jenis pengembangan budidaya tanaman holtikultura antara lain, bawang
merah, cabai, dan sayuran yang dilaksanakan di lahan hamparan terbuka dan di
lahan-lahan yang sempit dengan menggunakan sistim vertikultur dan polybag.
"Jika
ini terlaksana, maka, dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat,
juga mendukung program ketahanan pangan nasional,"terang wakil rakyat asal
Dapil 1 Kota Medan ini.
Menurut
anggota dewan yang duduk di Komisi IV DPRD Kota Medan ini, target nya
akan dilaksanakan di 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Dan akan direncanakan
dapat terlaksana pada Tahun 2021 mendatang.
"
Untuk itu, nantinya, pada reses saya yang ke 3, yang akan dilaksanakan pada
tanggal 29 Agustus 2020 di Jalan Matahari Raya kelurahan Helvetia Tengah, akan
menjadi topik pembahasan khusus dan akan mengundang langsung narasumber yakni,
Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Kadis PU Kota Medan, Kadis Sosial
Kota Medan, serta Camat Medan Helvetia dan Lurah,"sebutnya.
Sementara,
Ketua Tim Sopo Restorasi ATR Nelson Nababan menambahkan, kondisi ini sangat
dibutuhkan apalagi dimasa pandemi COVID-19 ini, sebagian besar warga banyak
tinggal dirumah, sehingga untuk menghilangkan kejenuhan, bisa melakukan
aktivitas bercocok tanam seperti Holtikultura.
"Ini
tentunya akan dapat memunculkan kegiatan ekonomi kreatif, dan sangat membantu
perekonomian keluarga terutama di masa pandemi saat ini," juga dapat
memanfaatkan lahan-lahan sempit di sekitar lingkungan tempat
tinggal,"pungkas Nababan yang juga Kepala Sekolah di St.Thomas 2 Medan.(Rd)