Medan,DP News
DPRD Medan soroti pendapatan dari
pengelolaan kekayaan daerah di bawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota
Medan yang sangat minim tidak realistis. Penerimaan tidak sebanding dengan
biaya perawatan yang dikeluarkan.
“Di bawah DKP itu ada Stadion
Teladan, Stadion Kebun Bunga dan Lapangan Merdeka, kenapa retribusi sangat
sedikit. Agak kecewa saya,” sebut Wakil Ketua DPRD Kota Medan T Bahrumsyah kepada
wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/8).
Dalam pembahasan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) Platpon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) TA 2021, kata Bahrumsyah, DKP
mengasumsikan target pendapatan untuk retribusi sarana tersebut sebesar Rp 7,5
juta per tahun.
Dari hitung-hitungannya, sambung
Bahrumsyah, berarti retribusi yang masuk hanya Rp 20 ribu per hari dari
pengelolaannya, sementara biaya pemeliharaan yang dikeluarkan mencapai ratusan
juta, bahkan miliaran rupiah per tahun.
“Bagaimana mungkin beban biaya
tinggi, tapi cuma dapat sebungkus rokok perhari. Itu tidak masuk akal,” tegas
Ketua DPD PAN Kota Medan itu.
Karenanya, sambung Bahrumsyah,
DPRD tidak sependapat dengan target pendapatan pengelolaan saran di bawah DKP
itu. Sebab, tambahnya, sarana itu tidak dipakai hanya untuk kegiatan sosial
saja, tetapi juga untuk bisnis.
“Lapangan itu dipakai kan bukan
hanya untuk kegiatan sosial saja, tetapi juga dipakai untuk kegiatan olahraga
oleh klub. Kalau hanya untuk kegiatan sosial, oke lah. Kalau dipakai klub, itu
kan sewa. Kalau sudah sewa, berarti bisnis. Masa segitu pendapatannya,”
ungkapnya.
Makanya, lanjut Bahrumsyah, DPRD
meminta DKP menyampaikan kepada pihak ketiga untuk membuat agreemet sewa
menyewa yang riil sesuai dengan kesepakatan dan profesional. “Ini perlu,
sehingga jelas berapa nilai sewa yang disepakati oleh kedua belah pihak,”
pungkasnya.(Rd)