Notification

×

Iklan

Iklan




Sinergitas Manajemen PTPN IV dan SP-Bun

, 30 November 2018
MEDAN - Sinergitas antara manajemen PTPN IV dan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) semakin baik dan berjalan searah. Hal ini terlihat dari kegiatan rapat kerja akhir tahun 2018 yang digelar setiap tahunnya di masing-masing Distrik I, II,II dan IV.Rapat kerja akhir tahun selain dihadiri General Manajer Distrik (GMD) juga hadir manajer kebun, pengurus SP-Bun ketua dan anggota, serta karyawan di masing-masing distrik.

Corporate Secretary PTPN IV BM Setio Baskoro, mengatakan rapat kerja akhir tahun tidak hanya menghasilkan keputusan bersama, namun juga sebagai aktivitas dan silaturahmi antara manajemen PTPN IV dan para karyawan. Sehingga menurut Setio Baskoro, ide dan masukan dari keduanya dapat disampaikan melalui kegiatan tahunan (Rapat Kerja).

“Setiap tahun rapat kerja memang menjadi agenda antara manajemen PTPN IV dan SP-Bun, semua Ketua dan pengurus SP-Bun Basis sedang melakukan raker di masing-masing Distrik I, II, III dan IV. Tentunya berdasarkan undangan GMD, bahkan dalam rapat melibatkan seluruh SP-Bun PTPN IV dan manajemen Kebun/Unit serta sebagian karyawan untuk membahas pencapaian target 2018, mengingat akhir tahun tinggal sebulan lagi,” sebut Setio Baskoro, Kamis 29/11/2018 di Medan.

Sementara itu terkait aksi damai didepan Kantor PTPN IV yang mengatasnamakan SP Bun basis, Setio Baskoro mengungkapkan pihaknya masih melakukan investigasi identitas karyawan yang melakukan aksi protes tersebut.
Karena menurutnya sesuai peraturan disiplin karyawan bahwa bila karyawan kebun maupun pabrik, yang berkunjung ke Kantor direksi harus disertai surat tugas atau nota dinas. Bahkan kunjungan juga wajib mengenakan atribut karyawan yang telah diatur dalam perusahaan.

Sehingga menurut Setio Baskoro aksi damai yang dilakukan oleh sekelompok masa tersebut, dapat dianggap illegal karena tidak melengkapi surat pemberitahuan dan kelengkapan pendukung lainnya. Namun bila hasil investigasi manajemen PTPN IV membuktikan SP-Bun Basis yang melakukan aksi damai. Maka akan diberlakukan ketentuan dan peraturan yang berlaku di dalam organisasi oleh SP Bun, diantaranya mengetahui apa penyebab aksi damai. Misalnya aksi protes karena menginginkan pergantian ketua umum SP-Bun diganti, maka dalam hal ini manajemen PTPN IV tidak ikut campur dalam pemilihan atau pemberhentian ketua umum SP-Bun,” tegas BM Setio Baskoro.

Silahturahmi dan komunikasi antara manajemen PTPN IV dan SP Bun juga telah dilakukan dan terjadwal dalam setiap bulannya. Bahkan menurut Setio Baskoro belum lama ini direksi dan manajemen senior, juga mengadakan ramah tamah. Menurutnya selama ini direksi sangat terbuka dan menerima masukan dari SP-Bun maupun dari karyawan untuk kemajuan perusahan.  (rel)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |