Notification

×

Iklan

Iklan




Di Medan, Sudah 5.656 Sambungan Pipa Jargas dan Beroperasi 1.404 Unit

, 26 Maret 2019


Medan,DP News 
Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Parulian Sihotang, mengatakan, penggunaan Jargas(Jaringan Gas) ini lebih hemat dari pada penggunaan elpiji karena gas yang dihasilkan Indonesia tidak semuanya dapat dijadikan elpiji sehingga harus impor, jika terus menerus impor maka harga gas elpiji juga akan semakin mahal karena dan akan memberatkan warga yang kurang mampu.
“Penggunaan Jargas ini lebih hemat dibandingkan penggunaan elpiji, dan elpiji kita saat ini sudah semakin langka sehingga harus diimpor maka dari itu penggunaan elpiji juga bisa memberatkan warga yang kurang mampu dengan harga yang semakin mahal karena mengikuti perkembangan dolar,” kata Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas.
Sihotang menyebutkan ada sebanyak 5.656 pipa unit sambungan rumah atau SR dengan total panjang pipa sebesar 72.385 meter di Kota Medan dimana untuk harga yang harus dibayar warga per bulannya, yakni untuk  Rumah Tangga (RT) 1 dan Pelanggan Kecil (PK) 1 sebesar Rp 4.250 sementara  Rumah Tangga (RT) 2 dan Pelanggan Kecil (PK) 2 sebesar Rp 6.250.
Dari jumlah yang terpasang itu, per 22 Maret lalu, SR beroperasi mencapai 1.404 unit. Pembangunan SR baru mencakup wilayah Tegal Sari Mandala, Medan Area, dan Medan Denai.
Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas juga meminta dukungan kepada pemerintah dan masyarakat untuk kiranya program ini dapat diteruskan dan dilaksanakan  kedepannya. Serta dapat memelihara pipa-pipa ini nantinya, karena diperkirakan umur pipa tersebut bisa mencapai 50 tahun ke depan.
Pemerintah Indonesia bersama BUMN Migas sendiri telah menargetkan jumlah Jaringan Gas (Jargas) mencapai 4,7 juta sambungan rumah tangga hingga tahun 2025 untuk mengurangi impor elpiji dan menekan subsidi elpiji.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Khairul Syahnan saat menghadiri acara Peresmian Jaringan Gas (Jargas),Selasa (26/3).
“Kita tentu berharap, pihak swasta akan makin terbuka mata, hati, dan pikirannya untuk turut membantu menyukseskan program pembangunan Jargas nasional ini,” jelas Syahnan.
Lebih lanjut lagi Syahnan menambahkan bahwa kegiatan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Medan ini telah dilaksanakan sejak Tahun 2018 oleh Direktoral Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral Republik Indonesia.
Kemudian Syahnan mengungkapkan, pembangunan Jargas ini adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien. Penggunaan Jargas akan mampu menghemat elpiji sebanyak 216 ton per bulan dan mengurangi subsidi sebesar Rp 1,5 miliiar per bulannya.
“Dengan begitu nantinya akan makin banyak warga Kota Medan yang akan menggunakan Jargas, sehingga warga kota Medan akan turut berperan serta secara aktif dalam mengurangi penggunaan gas elpiji yang sebagian besar masih harus diimpor,” ungkapnya.
Selanjutnya Peresmian Jargas Bumi Rumah Tangga ini ditandai dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi oleh Asisten Ekbang dan Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas. Kemudian peninjauan langsung ke rumah warga yang sudah terpasang Jargas bumi.(Rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |