Notification

×

Iklan

Iklan




Pemerintah AS Setujui Proyek Nuklir Rahasia Untuk Arab Saudi

29 Maret 2019

Jakarta,DP News
Pemerintah Amerika Serikat setujui pekerjaan nuklir rahasia untuk Arab Saudi. Menteri Energi AS Rick Perry disebut telah menyetujui enam otorisasi rahasia oleh perusahaan-perusahaan untuk menjual teknologi dan bantuan tenaga nuklir ke Arab Saudi.
Informasi itu didasarkan pada salinan dokumen yang dilihat oleh Reuters, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/3).
Dilaporkan Reuters bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump secara diam-diam mengupayakan kesepakatan lebih luas soal berbagi teknologi tenaga nuklir AS dengan Saudi, yang bertujuan membangun sedikitnya dua pembangkit tenaga nuklir. Beberapa negara termasuk AS, Korea Selatan dan Rusia bersaing untuk mendapatkan kesepakatan itu. Pemenangnya diperkirakan akan diumumkan akhir tahun ini oleh otoritas Saudi.
Seorang sumber yang memahami kesepakatan itu mengatakan, persetujuan yang diberikan Menteri Perry, yang disebut sebagai otorisasi 'Part 810', mengizinkan perusahaan-perusahaan untuk melakukan pekerjaan awal pada tenaga nuklir sebelum kesepakatan disepakati.
Namun, pengiriman perlengkapan yang akan digunakan di dalam pembangkit nuklir belum akan dilakukan. Persetujuan yang diberikan Menteri Perry ini pertama dilaporkan oleh Daily Beast.
Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) pada Departemen Energi AS menyatakan dalam dokumen yang dilihat Reuters itu, bahwa perusahaan-perusahaan telah meminta agar pemerintahan Trump menjaga persetujuan itu tetap rahasia.
"Dalam kasus ini, setiap perusahaan yang menerima otorisasi spesifik untuk (Saudi) telah memberikan kami permintaan tertulis agar otorisasi mereka tidak dirilis ke publik," sebut NNSA dalam dokumen itu. Sebelumnya, Departemen Energi AS membiarkan otorisasi 'Bagian 810' bisa diakses dan dibaca publik. (RD/Detik News)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |