Notification

×

Iklan

Iklan




Batu Payung Mandalika Runtuh,Apa Penyebabnya ?

, 02 April 2019

Medan,DP News
Beredar di Instagram kalau Batu Payung di kawasan Mandalika, Lombok runtuh. Diperkirakan sudah runtuh 3-4 hari lalu tapi belum tahu penyebabnya.
Saat ini dunia maya sedang dihebohkan karena beredarnya video Batu Payung yang ada di kawasan Mandalika, Lombok runtuh. detikcom pun mengonfirmasi kabar tersebut kepada salah satu guide di Lombok yang bernama Solihin dari operator tur Lombok Culture.
 "Ya benar batunya patah. Batunya patah sekitar 3-4 hari yang lalu tepatnya pada malam hari," ungkap Solihin kepada detikcom, Selasa (2/4) di Pantai Kuta, Lombok.
Saat ditanyai penyebab batu patah, Solihin pun menjawab belum ada yang tahu penyebabnya. Namun ada beberapa dugaan yang menyebabkan batu patah.
"Tidak ada yang tahu kenapa batu itu patah. Cuma banyak dugaan penyebab patah. Ada yang bilang retak karena gempa, ada juga yang bilang karena pengaruh mistis (penunggunya keluar dari batu). Tapi kita duga-duga dan belum ada yang pasti," tambahnya.
Batu Payung merupakan objek wisata yang berada di kawasan Tanjung Aan. Untuk menuju ke sini traveler perlu menyeberang dari Tanjung Aan dengan perahu sekitar 15 menit.
Kabar robohnya Batu Payung yang berada di kawasan Mandalika tersebar luas melalui media sosial. Rupanya memang sudah ada retakan di sana.
Belum ada yang bisa memastikan penyebab robohnya objek wisata yang berada di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah itu. Namun diperkirakan robohnya akibat terjangan ombak
"Ya, benar roboh. Diketahui kemarin tanggal satu. Secara pasti belum diketahui sebabnya, namun diperkirakan karena terjangan ombak," ujar Kabag Humas Setda Lombok Tengah HL Herdan kepada detikcom, Selasa (2/4).
"Memang sebelumnya kondisinya sudah ada keretakan, sudah lama. Waktu saya ke sana tahun 2016 juga sudah ada retak, karena memang lokasinya di bibir pantai dan selalu diterjang ombak ketika pasang," lanjutnya.
Batu Payung merupakan objek wisata berbentuk batu dan menyerupai payung. Tak heran jika traveler menamakannya seperti itu.(Rd/detik om)



| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |