Notification

×

Iklan

Iklan




Satpol PP Arogan,Spanduk Tolak Ex Officio Kepala BP Batam Dipaksa Turunkan

, 09 Mei 2019

Foto : Para pegawai BP Batam mewanti-wanti apabila pihak Satpol PP menurunkan spanduk yang dipajang di kawasan Kantor BP Batam(Foto:Indralis)


Batam,DP News

Puluhan spanduk berisi penolakan Ex Officio Kepala BP Batam yang akan dijabat Wali Kota Batam, HM Rudi bertebaran di wilayah Batam Centre. Hal ini, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam mulai gerah dan arogansi meninta spanduk diturunkan merusak keindahan Kota Batam.
Kepala Bidang Kententraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Batam Imam Tohari mengatakan pihaknya meminta spanduk tersebut dicopot karena dinilai meresahkan masyarakat padahal spanduk tersebut dipajang di lingkungan Kantor BP batam bukan di kaki lima atau di trotoar.
“Karena ini sudah viral dan seolah-olah kami selaku aparat penegak peratuan ini tidak mengabaikan peraturan,” ujar Imam saat mengunjungi Kantor BP Batam, Kamis (9/5). 

Foto : Petugas DIT PAM BP Batam bersiap - siap melakukan penghadangan kepada petugas Satpol PP yang akan menurunkan sepanduk yang berisikan hujatan Tolak Ex-Officio. (Indralis

Kedatangan Satpol PP tersebut langsung disambut Humas BP Batam dan kemudian menggelar pertemuan. Hasilnya, pihak Satpol PP membiarkan pemasangan spanduk ini untuk sementara waktu namun pihak satpol PP dengan arogan meminta spanduk diturunkan sehingga pihak petugas Dit PAM BP Batam dan karyawan berang terhadap petugas Satpol PP Pemko Batam itu.
Pihak karyawan BP batam akan melakukan aksi perlawanan jika spanduk diturunkan bahkan katanya ratusan pegawai akan melakukan perlawanan kembali dan akan dibantu pihak petugas Dit PAM BP .Batam."ujar salah seorang pegawai
“Berdasarkan keterangan dari pihak Humas BP Batam , pemasangan ini merupakan aspirasi dari karyawan di BP Batam.Jadi kami biarkan dulu, karena mereka sangat jemu mendengar tentang Ex-Officio dimana - mana sampai di Jakarta . Kami sekarang pihak pegawai menolak adanya Ox-Officio” katanya. 
Ditambahkan, dalam pertemuan itu Imam Tohir yang mantan Lurah Jodoh itu juga menambahkan bahwa pihaknya dapat membiarkan pegawai BP Batam menyampaikan aspirasinya, namun tidak menggunakan kata-kata yang berbau provokatif, seperti “Tolak Ex-officio” yang tertera pada spanduk-spanduk tersebut itu bisa menyinggung perasaan orang yang lagi berjuang memimpin BP Batam. 
“Boleh melakukan aspirasi, tapi jangan menggunakan kata-kata tersebut,” kata dia. 
Ia juga mengingatkan agar pegawai BP Batam juga memahami posisi masing-masing yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena pembahasan Ex officio masih dibahas di tingkat pemerintah pusat. “Hasil pertemuan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan,” katanya. 
Sementara ini, spanduk-spanduk penolakan masih terpasang di kawasan kantor BP Batam hingga sore ini masih dalam pengawasan pihak DIT PAM BP Batam mengantisipasi jika pihak Satpol PP melakukan pencopotan karena spanduk bukan diluar area kantor melainkan di halaman kantor yang telah ditentukan pihak pegawai.(INDRALIS)


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |