Gubernur Sumut Edy
Rahmayadi menyambut kedatangan Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia
Hezegovina Amelia Achmad Yani bersama delegasi negara sahabat di Rumah Dinas
Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (18/7). Amelia juga mengunjungi
proses produksi minyak kelapa swait di Pabrik Pengolahan Adolina Serdang
Bedagai. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu : Veri Ardian)
Medan,DP News
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dikunjungi
Duta Besar (Dubes) RI untuk Bosnia Herzegovina Amelia Achmad Yani. Kedatangan
Dubes bersama sejumlah pengusaha Bosnia Herzegovina disambut Gubernur Sumut Edy
Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman 41 Medan, Kamis
(18/7).
Hadir diantaranya Head of Delegation from
Brcko District Damir Bulcevic, Pemilik Perusahaan Papilon Halid Salihovic,
Manajer V Group Palis Brcko Dorde Markovic, Konselor Ekonomi KBRI Bosnia
Herzegovina Mahendra, wartawan Furaj.ba Emira Azganovic, Ketua Kadin Sumut Ivan
Iskandar Batubara dan Konsul Kehormatan Rusia Fauzi Nasution. Sedangkan
Gubernur didampingi Staf Ahli Ekbang Agus Tripriono, Kadis PM-PPTSP Arief
Trinugroho, Kabiro Otda dan Kerja Sama Basarin Tanjung, serta sejumlah pejabat.
Gubernur menilai sosok Dubes RI Amelia
adalah sosok perempuan kuat. Karena tokoh ini tidak lain adalah anak dari
Pahlawan Revolusi Indonesia, Jenderal Ahmad Yani. Sehingga sebuah kehormatan
bisa dikunjungi putri dari tokoh nasional.
Dalam kunjungannya, Dubes RI untuk Bosnia
Herzegovina Amelia Achmad Yani menyampaikan, sejumlah pengusaha dari negara
pecahan Yugoslavia itu memiliki ketertarikan terhadap Indonesia, khususnya
Sumut. Apalagi disebutkan bahwa kebutuhan bahan baku dari kelapa sawit untuk
industri hilir cukup tinggi. “Di sini hadir beberapa pengusaha dari
Bosnia Herzegovina. Mereka mau membeli minyak sawit (CPO). Karena di sana
makannya (makanan pokok) roti,” ujar Amelia yang menyebutkan, negara ini pada
1990-an sempat mengalami krisis akibat perang saudara, yang kini sudah jauh
lebih baik.
Amelia sendiri mengaku sudah bertugas
selama 3,4 tahun sebagai Dubes di sana. Karena itu, dirinya melihat ada peluang
kerja sama dengan sejumlah pengusaha yang tertarik dengan produksi CPO. Sebagai
negara agraris, Indonesia diketahui memiliki lahan perkebunan cukup luas yang
sebagiannya ada di Sumut. Karena itu langkah ini dinilai dapat menambah masukan
bagi negara dari ekspor.
Dari kunjungan itu, Head of Delegation
from Brcko District Damir Bulcevic menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada rombongan dari Sarajevo, Ibukota
Bosnia Herzegovina. Karena meskipun jarak antara Indonesia dengan negara mereka
cukup jauh, namun kerja sama tetap bisa dijalin dengan baik.
Ketua Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara
menambahkan, komoditas Kelapa Sawit telah membuat daerah ini menjadi tujuan
investasi yang menarik. Namun kekayaan tersebut perlu dikelola dengan optimal
agar hasil yang didapatkan lebih besar dari masa lalu.
Sementara itu, Kepala Biro Otonomi Daerah
(Kabiro Otda) Pemprov Sumut Basarin Yunus Tanjung menyampaikan, Pemprov Sumut
membuka peluang seluas-luasnya untuk bekerja sama dengan semua negara. Kerja
sama tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah ini.
Sehingga Sumut bermartabat dapat segera terwujud.(Humas Pemprovsu/Rd)