Cianjur,DP News
Polisi masih melakukan pemeriksaan
terhadap belasan mahasiswa yang terlibat aksi demo berujung terbakarnya 4 orang
polisi di depan gerbang Kantor Pemkab Cianjur, Kamis (15/8) siang.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto mengatakan, jumlah mahasiswa yang diamankan hingga sekitar pukul 20.30 WIB bertambah dari semula 15 menjadi 17 orang mahasiswa.
"Sudah 17 orang. Kita masih mintai keterangan berikut mencari petunjuk-petunjuk baru," kata Budi Nuryanto kepada detikcom di Mapolres Cianjur.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto mengatakan, jumlah mahasiswa yang diamankan hingga sekitar pukul 20.30 WIB bertambah dari semula 15 menjadi 17 orang mahasiswa.
"Sudah 17 orang. Kita masih mintai keterangan berikut mencari petunjuk-petunjuk baru," kata Budi Nuryanto kepada detikcom di Mapolres Cianjur.
Ketika ditanya soal pelaku utama penyebab
terbakarnya anggota kepolisian, Budi belum menjelaskan lebih jauh. "Ya
intinya masih kita mintai keterangan saja, mereka juga belum tentu bersalah
kan. Nanti pasti terungkap," kata Budi.
Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga
mengamankan sejumlah alat bukti. Pantauan detikcom selain ban motor
terdapat ban mobil berukuran besar yang diduga dibawa oknum massa.
"Kita amankan bendera organisasi kemahasiswaan, ban bekas, ember pokoknya semua yang berkaitan kita amankan sebagai bukti," ucap Budi.
"Kita amankan bendera organisasi kemahasiswaan, ban bekas, ember pokoknya semua yang berkaitan kita amankan sebagai bukti," ucap Budi.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Rudy
Sufahriadi Rudy menegaskan, apa yang dilakukan anggotanya dalam pengamanan aksi
demo sudah benar. Polisi berusaha memadamkan api yang dinyalakan mahasiswa,
aksi bakar ban sendiri saat demo tidak diperbolehkan.
"Sebenarnya kan bakar ban itu tidak boleh, polisi itu berusaha memadamkan. Polisi itu khawatir kena marah (pimpinan), kenapa kok ada ban bisa dibakar, kenapa enggak dilihat sebelumnya. Tapi saya tanya tadi ke Ibu Kapolres, ban itu diambil di jalan," ucapnya.
Rudy juga menjelaskan saat ini personelnya masih melakukan pendalaman terkait pembakaran ban tersebut. "Dalam pemberitahuan demo itu kan tidak ada bakar ban, ketika berusaha dipadamkan terjadi insiden itu. Teman-teman juga kan pasti merekam," ujarnya.
(detikcom/Rd)
"Sebenarnya kan bakar ban itu tidak boleh, polisi itu berusaha memadamkan. Polisi itu khawatir kena marah (pimpinan), kenapa kok ada ban bisa dibakar, kenapa enggak dilihat sebelumnya. Tapi saya tanya tadi ke Ibu Kapolres, ban itu diambil di jalan," ucapnya.
Rudy juga menjelaskan saat ini personelnya masih melakukan pendalaman terkait pembakaran ban tersebut. "Dalam pemberitahuan demo itu kan tidak ada bakar ban, ketika berusaha dipadamkan terjadi insiden itu. Teman-teman juga kan pasti merekam," ujarnya.
(detikcom/Rd)
