Walikota Batam Muhammad Rudi didampingi oleh Anggota DPRD Kota Batam,Kapolsekta Lubuk Baja ,Camat lubuk Baja dan Koramil 0316/ Batam Timur sedang melepas Pawai Budaya Nusantara di di samping Mall Citywalk Nagoya.(Foto:Indralis)
Batam,DP News
Pawai Budaya
Nusantara Tingkat Kecamatan Lubuklaja Batam disambut hangat para warga namun
agak mengecewakan pengunjung arena minimnya petugas membuat warga sampai maasuk
ke lintasan kenderaan hias.Pawai Budaya Nusantara tingkat kecamatan Lubukbaja,
Sabtu (31/8) Mengambil tempat dikawasan Mall Citywalk, Nagoya, Batam.
Pawai Budaya Nusantara Tingkat Kecamatan Lubukbaja penonton masuk ketengah jalan sehingga pawai yang melintas susah dilalui peserta.(Foto:Indralis)
Sementara itu,
Camat Lubukbaja Novi melaporkan Pawai Budaya Nusantara Tingkat Kecamatan
Lubukbaja ini, merupakan even tahunan dalam rangka memeriahkan HUT ke-74
Republik dengan dukungan partisipasi masyarakat dan para donatur.
Disebutkanya,
tujuannya untuk memupuk dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, serta
mempererat silaturahmi masyarakat kecamatan Lubukbaja dan tentunya juga
meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat kecamatan. Khususnya dan kerukunan
serta kedamaian di Kota Batam.
Novi
menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pawai budaya nusantara di kecamatan terdiri
dari Katagori TK 15 kelompok, kategori SD 13 kelompok, Katagori SMP 5 kelompok,
kategori SMA dan SMK 8 kelompok dan kategori umum 12 Kelompok.Lanjut Novi,
jumlah peserta keseluruhan adalah 53 kelompok dengan jumlah massa kurang lebih 4100 dan
pelaksanaan Pawai Budaya Nusantara yang akan dilombakan dengan ketetapan juara
1, juara 2 dan juara 3.Kegiatan ini diselenggarakan antara Pemko Batam melalui
Kecamatan Lubukbaja beserta Citra Plaza Nagoya Citywalk.
Sebelum menutup
laporannya,Novi menyampaikan konsep penataan wisata kuliner di Nagoya yang
diprakarsai oleh Citra Plaza Nagoya yaitu Nagoya treet Festival.
Ia menambahkan
sebelum bulan Desember 2019 mendatang penataan wisata Kuliner tersebut, sudah
bisa direalisasikan dan Nagoya street festival adalah daerah tujuan wisata yang
mengadopsi konsep diplomasi melalui budaya yang akan ada pementasan budaya
Melayu dan Nusantara bahkan negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Novi kembali
mengatakan bahwa akan membuka peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif mulai
dari kuliner, barang produk kerajinan khas Nusantara posisi dan lainnya, yang
memiliki nilai jual. Akhir acara pawai walikota pun bergegas meninggalkan
lokasi menju mobil pribadinya untuk melanjutkan ke Mesjid Agung. (IN)