Sergai,DP News
Rizkia Adisty,si penderita penyakit langka
Atresia Billier yang lahir di Kelurahan Melati Serdang Bedagai, 16 Februari 2019
lalu sampai saat ini masih dirawat di Bandung dan sangat membutuhkan bantuan
dana dari para dermawan.Ibu kandung Adisty,Nonya Diana sangat mengharapkan
uluran tangan dermawan dan bisa mengirimkan melalui rekening pribadinya BRI
3379.01.032720.53.5.
Memang kondisi kesehatannya sudah berangsur-angsur
baik sejak pasca dirawat di Rumah Sakit Santo Borromeus,Bandung.Rizkia Adisty
mulai dirawat inap sejak pada hari Senin,29 Juli lalu di RS.Santo Borromeus,
Bandung.Pasien dirawat tidak menggunakan BPJS Kesehatan namun dirawat inap
sebagai pasien umum yang biaya
akomodasi tekumpul dari para donatur dan bantuan dari berbagai kalangan
masyarakat yang membantu akan kesembuhan kesehatan untuk Rizkia Adisty.
Sesuai hasil pemeriksaan Laboratorium RSP Adam Malik, 21
Juni lalu, untuk penderita penyakit Atresia Bilier itu harus mendapatkan
operasi cangkok hati.
Sementara Bu Diana adalah ibu dari sang anak
yang tinggal di Kelurahan Melati I Gang Sawo Kecamatan Perbaungan Sergai,
hanya bisa pasrah dan berdoa terkait dengan penyakit yang diderita anaknya.Untuk
pengobatan butuh biaya besar sehingga Diana sangat mengharapkan uluran tangan
dari para donatur maupun dermawan karena hingga sekarang, biaya untuk RS Santo
Borromeus yang harus dikeluarkan mencapai Rp 9.429.597..
Tugimin, S.Sy , Ketua LPA (Lembaga Perlindungan
Anak) Serdang Bedagai sangat mengharapkan kepedulian dan kerjasama dari
berbagai pihak yang peduli dengan kondisi penderita penyakit Atresia Bilier
terutama Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai.
"Karena hingga saat sejak di rawatnya
Rizkia Adisty di RS Santo Borromeus sangat memerlukan biaya yang relatif
mahal dan besar, apalagi dirawat inap tidak menggunakan BPJS Kesehatan",
tambah Tugimin.
Kepala Dinas Kesehatan Serdang Bedagai dr.
Bulan Simanungkalit, M.Kes yang dihubungi,Rabu (31/7) lalu mengatakan pihaknya sudah menjalankan dan melakukan sesuai
Tupoksi dengan membantu biaya akomodasi. Kita sudah membanyu biaya
akomodasi,ujar Bulan Simanungkalit.
Sementara Ika Putri Sitepu,Ketua Divisi
Bidang Pemenuhan Hak Anak-LPA Sergai mengatakan sejak Rizkia Adisty menderita
penyakit Atresia Bilier,pihaknya selalu mendampingi dan ikut serta dalam
proses pengobatan.
"Segala biaya akomodasi dan pemeriksaan
untuk Rizkia Adisty menggunakan biaya dari bantuan para simpatisan dan dermawan
yang peduli dengan kesehatan Rizkia Adisty.Dinas Kesehatan hanya bisa sebatas
bantu aktifkan BPJS Kesehatan sementara
akomodasi yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang diharapkan",ungkap
Ika Putri Sitepu.
Sementara sebelumnya pihak Dinas Kesehatan
mengaku hanya membantu biaya akomodasi .Hal itu sesuai Tupoksinya namun untuk
meringankan beban penyakit yang diderita tidak terjawab.
Penyakit Atresia Bilier terbilang penyakit
yang langka ada di dunia, dan untuk memulihkan serta menyembuhkankannya butuh
kerja sama dan dukungan baik materiil dan lainnya Konfirmasi kepada Kepala
Puskesmas Melati II,Senin, 28 Juli lalu. Menyebutkan terkait penyakit
tersebut sudah bawaan lahir.Pihak Puskesmas hanya bisa memberikan surat
rujukan untuk diteruskan ke RS Sultan Sulaiman.Dan selanjutnya permasalahan
diluar dari itu,kami serahkan kepada pihak Dinas KesehatanSergai, karena apa
pun tindakan melebihi dari Itu kami tidak ada wewenang,ujar Tengku Putra.
Ika Sitepu yang terbilang sangat peduli dan
prihatin yang bekerja sama dengan rekan rekan dan omunitas yang ada di
Kabupaten Sergai ataupun diluar Sergai,hingga saat ini masih lakukan
penggalangan dana, bersama Smack Holigan Sergai dan Sumut,Youtubers Sergai,P2SB
(Pemuda Peduli Serdang Bedagai),Islami Grup Deli Serdang,Asira Sergai,LPA
(Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Sergai dan Sumut.
Komunitas tersebut berperan Untuk membantu
dan mensupport keluarga dari Rizkia Adisty, agar kiranya beban biaya untuk
pengobatan penyakit anak tersebut. (Yusa)
|
||
Rizkia Adisty,Penderita Penyakit Langka Atresia Billier Butuh Bantuan Para Dermawan....
DP News
03 Agustus 2019
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |