Dirjen Imigrasi
Ronny Franky Sompie sedang melakukan pemeriksaan barisan dalam acara
"Operasi Gabungan Tim Pengawas Orang Asing laut Bumi Pura.di Pelabuhan
Batuampar.(Foto:Indralis)
Batam,DP News
Kantor Imigrasi
Kelas I A Khusus Batam gelar Operasi Gabungan Tim Pengawasan Orang Asing Laut
Bhumi Pura, Kamis (5/9/2019) berjalan dengan lancar dan himat diikuti dari
berbagi instansi pemerintahan terdiri dari Bea Cukai, TNI – Polri dan FKPD Kota
Batam.
Kegiatan apel
yang digelar di pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepri itu, dipimpin langsung Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Franky
Sompie.Pertama seluruh stakeholder yang terdiri dari TNI-Polri, Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, memasuki lapangan mengikuti apel
barisan sebagai inspektur upacara Jenderal imigrasi Ronny Franky Sompie dan di
lakukan pemeriksaan barisan satu persatu.
Usai acara para
petinggi dan para anggota barisan dari berbagai istansi TNI-Polri dan Pegawai
Sipil/PNS, Bea Cukai diabadikan berfoto bersama sebagai lambang keakrapan dalam
tugas Opreasi gabungan tim Pengawasan Orang Asing Laut Pura Di Pelabuhan
Batuampar.(Foto:Indralis)
Kemudian
dilanjutkan dengan penyematan pin operasi dan piagam oleh Ronny Franky Sompie
kepada pewakilan,dan diteruskan pembacaan amanat serta mars Kemenkumham RI dan
mars Imigrasi, dan doa.Ronny menjelaskan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan
pengawas orang asing.Baik di darat maupun di laut.Adanya kemungkinan terjadinya
kejahatan transnasional. Dan merupakan amanat pasal 9 undang-undang Nomor 6
tahun 2011 tentang Keimigrasian.Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dibuat di
tingkat provinsi dan kabupaten.
“Sebagai negara
berdaulat, Indonesia melalui Imigrasi sangat penting operasi ini. Dibentuk
secara bersama-sama oleh Kementerian lembaga. Menjadi kekuatan bersama untuk
menanggulangi terjadinya kasus-kasus transnasional, yang kemungkinan sebagai
dampak negatif perlintasan orang. Dan juga dampak negatif kepada kita,” kata
Ronny.
Untuk kegiatan
ini dilibatkan 300 peserta apel dan 50 personel tim inti yang akan mengawasi di
laut. Dari kegiatan itu, ada enam kapal milik negara yang dikerahkan. Milik
Bakamla, Beacukai, Polda Kepri, TNI AL, dan Imigrasi.”Kita berharap, dengan
kerja sama ini, bisa meningkatkan pengawasan orang asing sebagai perwujudan
kedaulatan NKRI,” tambah Ronny.
Sementara itu,
Kepala Imigrasi Kelas I Kota Batam Lucky Agung Binarto mengatakan, ada sekitar
9000 warga negara asing (WNA) di Batam pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas
(Kitas). “Dan sehari-hari nya sebagai pelancong atau kunjungan wisata ada
sekitar 5-6 ribu orang keluar masuk Batam,” kata Lucky.
Kakanwil
Kemenkumham RI Kepri Zaeroji menuturkan, kegiatan Operasi Gabungan Tim
Pengawasan Orang Asing Laut Bhumi Pura digelar setiap tahun. Hanya saja,
terakhir dilakukan untuk darat dan laut 2017 lalu.
”Tetapi operasi
yang sama setiap tahun. Tentu kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, bisa
menekan angka atau potensi kriminalitas di daerah kita,” katanya.Usai acara itu
Jenderal Imigrasi melakukan peninjauan ke lokasi kapal yang siap di
berangkatkan untuk mengawasi orang asing yang masuk Ke Batam, dan dilanjutkan
dengan sesi berfoto bersama dengan para petinggi FKPD, Kapolresta Barelang AKBP
Prasetyo Rachmat Purboyo dan Jajaran Petinggi Kota Batam yang hadir dalam acara
di pagi itu, dan pada sore harinya para pengawas kembali semula ke tempat yang
sama di pelabuhan Batuampar sekitar pukul.16.00 WIB sore dengan selamat kembali
tujuan.(IN)