Notification

×

Iklan

Iklan




Dirjen Imigrasi Terjunkan Tim Pora ‘Sisir’ Orang Asing di Lautan

06 September 2019

Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie sedang melakukan pemeriksaan barisan dalam acara "Operasi Gabungan Tim Pengawas Orang Asing laut Bumi Pura.di Pelabuhan Batuampar.(Foto:Indralis)

Batam,DP News

Kantor Imigrasi Kelas I A Khusus Batam gelar Operasi Gabungan Tim Pengawasan Orang Asing Laut Bhumi Pura, Kamis (5/9/2019) berjalan dengan lancar dan himat diikuti dari berbagi instansi pemerintahan terdiri dari Bea Cukai, TNI – Polri dan FKPD Kota Batam.

Kegiatan apel yang digelar di pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepri itu, dipimpin langsung  Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Franky Sompie.Pertama seluruh stakeholder yang terdiri dari TNI-Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, memasuki lapangan mengikuti apel barisan sebagai inspektur upacara Jenderal imigrasi Ronny Franky Sompie dan di lakukan pemeriksaan barisan satu persatu.


Usai acara para petinggi dan para anggota barisan dari berbagai istansi TNI-Polri dan Pegawai Sipil/PNS, Bea Cukai diabadikan berfoto bersama sebagai lambang keakrapan dalam tugas Opreasi gabungan tim Pengawasan Orang Asing Laut Pura Di Pelabuhan Batuampar.(Foto:Indralis)

Kemudian dilanjutkan dengan penyematan pin operasi dan piagam oleh Ronny Franky Sompie kepada pewakilan,dan diteruskan pembacaan amanat serta mars Kemenkumham RI dan mars Imigrasi, dan doa.Ronny menjelaskan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan pengawas orang asing.Baik di darat maupun di laut.Adanya kemungkinan terjadinya kejahatan transnasional. Dan merupakan amanat pasal 9 undang-undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dibuat di tingkat provinsi dan kabupaten.

“Sebagai negara berdaulat, Indonesia melalui Imigrasi sangat penting operasi ini. Dibentuk secara bersama-sama oleh Kementerian lembaga. Menjadi kekuatan bersama untuk menanggulangi terjadinya kasus-kasus transnasional, yang kemungkinan sebagai dampak negatif perlintasan orang. Dan juga dampak negatif kepada kita,” kata Ronny.

Untuk kegiatan ini dilibatkan 300 peserta apel dan 50 personel tim inti yang akan mengawasi di laut. Dari kegiatan itu, ada enam kapal milik negara yang dikerahkan. Milik Bakamla, Beacukai, Polda Kepri, TNI AL, dan Imigrasi.”Kita berharap, dengan kerja sama ini, bisa meningkatkan pengawasan orang asing sebagai perwujudan kedaulatan NKRI,” tambah Ronny.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas I Kota Batam Lucky Agung Binarto mengatakan, ada sekitar 9000 warga negara asing (WNA) di Batam pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). “Dan sehari-hari nya sebagai pelancong atau kunjungan wisata ada sekitar 5-6 ribu orang keluar masuk Batam,” kata Lucky.

Kakanwil Kemenkumham RI Kepri Zaeroji menuturkan, kegiatan Operasi Gabungan Tim Pengawasan Orang Asing Laut Bhumi Pura digelar setiap tahun. Hanya saja, terakhir dilakukan untuk darat dan laut 2017 lalu.

”Tetapi operasi yang sama setiap tahun. Tentu kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, bisa menekan angka atau potensi kriminalitas di daerah kita,” katanya.Usai acara itu Jenderal Imigrasi melakukan peninjauan ke lokasi kapal yang siap di berangkatkan untuk mengawasi orang asing yang masuk Ke Batam, dan dilanjutkan dengan sesi berfoto bersama dengan para petinggi FKPD, Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo dan Jajaran Petinggi Kota Batam yang hadir dalam acara di pagi itu, dan pada sore harinya para pengawas kembali semula ke tempat yang sama di pelabuhan Batuampar sekitar pukul.16.00 WIB sore dengan selamat kembali tujuan.(IN)



| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |